Page 3 - RISET AWAL Michelle Adeline 315160127_Neat
P. 3
TGTGA 8.30 / Michelle Adeline – 315160127
The Future of Dwelling Based on Today
Pandemi Global yang dihadapi pada tahun 2020 menyebabkan perubahan signifikan terhadap pola hidup
(lifestyle) masyarakat dunia, mulai dari semakin menjaga kebersihan, menjaga jarak dalam bersosialisasi, dan
melakukan kegiatan SFH (Study From Home) dan WFH (Work From Home), sehingga masyarakat lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya
tingkat penularan virus terhadap manusia dan belum ada obat ataupun vaksin untuk penyakit baru ini,
sehingga salah satu solusi untuk mencegah bertambahnya orang-orang yang terinfeksi adalah dengan cara
“Stay at Home”, untuk Flatten the Curve. Solusi ini berdampak besar terhadap desain tempat tinggal bagi
masyarakat di tahun yang akan datang (New Normal), untuk saat ini sebaiknya hal ini dianggap sebagai
Normal yang temporer sehingga masyarakat bisa tetap optimis agar pandemic ini cepat berakhir dan Kembali
menjalani hidupnya seperti sebelum tahun 2020.
Salah satu pola hidup yang penting adalah; menjaga kebersihan, seperti menggunakan hand sanitizer,
disinfektan, mencuci tangan dan lainnya. Hal ini menyebabkan tingginya frekuensi penggunaan toilet / kamar
mandi baik di rumah maupun di luar rumah. Contohnya seperti; setelah pergi dari supermarket, setiba di
rumah barang-barang belanjaan langsung di disinfeksi, kemudian orang yang melakukan perjalanan harus
langsung mandi, dan mencuci pakaiannya sebagai salah satu cara untuk mencegah terinfeksi oleh virus.
Kegiatan Study From Home dan Work From Home menyebabkan para pelajar dan pekerja kantor untuk
mengerjakan tugas-tugas dan pekerjaannya di rumah, dengan keterbatasan fasilitas untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya. Karena fasilitas di rumah tidak lengkap seperti di sekolah dan kantor. Besar kemungkinan
untuk para job seeker untuk beralih menjadi freelancer karena pekerjaan ini juga bisa dilakukan di rumah
saja, karena perusahaan sekarang juga mengurangi jumlah pekerja (PHK / redudansi) karena dampak dair
pandemic. Hal ini menyebabkan orang-orang untuk menghabiskan Sebagian besar waktunya duduk di depan
layar computer, menyebabkan rendahnya mobilitas seseorang. Rendahnya mobilitas dapat diatasi dengan
melakukan home work-out, hampir semua kegiatan yang biasanya dilakukan hanya bisa dilakukan di rumah
saja akibat pandemic global ini. Hal ini menyebabkan kebutuhan ruang yang besar untuk sirkulasi berolahraga
(push up, sit up, dll). Kejadian ini tidak hanya menyebabkan perubahan social saja, tetapi juga perubahan
dalam arsitektur; seperti rumah tinggal, rumah sakit, transportation hub (halte transjakarta, stasiun kereta,
dll), shopping mall. Akan terjadi perubahan sirkulasi, ergonomic dimana dalam physical distancing, setiap
orang wajib menjaga jarak sekitar 180 cm.
Kebiasaan-kebiasaan baru ini menjadi beberapa hal yang disebut sebagai “New Normal”, dan banyak hal yang
berubah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti dwelling. Dwelling; yang berarti sebuah residensi
/ tempat tinggal, sementara “Dweller” adalah orang yang tinggal di tempat tersebut. Pandemi ini juga
memiliki dampak dalam perubahan desain-desain bangunan, salah satunya adalah desain rumah terutama
pada pembagian ruang dan sirkulasi entrance nya. Contohnya seperti akan diperlukannya ruang untuk
disinfeksi sebelum masuk ke rumah, dan seperti area kamar mandi harus dekat dengan entrance rumah
sehingga lebih mudah membersihkan diri setelah bepergian. Perlunya area home office untuk para pekerja
kantor yang sedang melakukan Work From Home, dengan fasilitas yang memadai layaknya di kantor. Karena
tidak semua orang memiliki akses internet yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya dengan
efisien.