Page 14 - EMODUL ALKANA DAN SIKLOALKANA
P. 14
1
ALKANA
Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen
dengan rumus umum CnH2n+2. Senyawa ini merupakan bagian dari keluarga alkana, yang
dikenal sebagai hidrokarbon jenuh karena mereka hanya memiliki ikatan tunggal antara atom-
atom karbon. Setiap atom karbon dalam molekul alkana berikatan dengan empat atom lainnya
melalui ikatan tunggal, sesuai dengan aturan valensi atom karbon.
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau bercabang. Contoh alkana dengan rantai
lurus termasuk metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10). Alkana
yang lebih besar dapat memiliki rantai karbon bercabang, seperti isobutana (C4H10), yang
merupakan isomer dari butana.
Alkana memiliki beberapa sifat fisik dan kimia yang khas. Mereka umumnya tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non-polar. Titik didih dan titik leleh alkana
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam molekul. Alkana adalah
senyawa yang relatif stabil dan kurang reaktif dibandingkan dengan senyawa organik lainnya
karena hanya memiliki ikatan sigma (σ) yang kuat. Alkana ditemukan secara alami dalam gas
alam dan minyak bumi. Mereka diekstraksi dan dipisahkan
melalui proses destilasi dan cracking. Gas alam, yang
terdiri dari metana dan etana, merupakan sumber energi
penting untuk pemanasan dan pembangkitan listrik.
Minyak bumi, yang mengandung berbagai jenis alkana,
digunakan untuk menghasilkan bahan bakar seperti bensin,
diesel, dan bahan bakar jet, serta bahan kimia dasar untuk
industri petrokimia.
Gambar 1. Etana
E - M o d u l A l k a n a d a n S i k l o a l k a n a | 1