Page 17 - EMODUL ALKANA DAN SIKLOALKANA
P. 17
❖ Tentukan Sufiks
• Sufiks "-ana" ditambahkan pada prefiks sesuai dengan jumlah total atom karbon
dalam rantai utama.
• Jika terdapat cabang, digunakan prefiks "methyl-" untuk cabang metil, "ethyl-" untuk
cabang etil, dan seterusnya.
• Cabang-cabang tersebut diletakkan di awal nama dan diurutkan berdasarkan alfabet.
❖ Contoh Penamaan
• CH4: Metana (tidak memerlukan nomor cabang karena hanya ada satu atom karbon)
• C2H6: Etana (tidak memerlukan nomor cabang karena hanya ada satu jenis atom
karbon dalam rantai utama)
• C4H10: Butana (tidak memerlukan nomor cabang karena hanya ada satu jenis atom
karbon dalam rantai utama)
C. SIFAT FISIK ALKANA
Sifat fisik alkana dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jumlah atom karbon
dalam molekul, struktur rantai, dan gaya antarmolekul. Berikut adalah beberapa sifat fisik
utama alkana:
❖ Titik Didih dan Titik Leleh
• Titik didih dan titik leleh alkana meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom
karbon dalam molekul.
• Alkana dengan rantai lurus memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkana
dengan rantai bercabang dengan jumlah atom karbon yang sama
❖ Kelarutan
• Alkana bersifat non-polar sehingga larut dalam pelarut non-polar seperti heksana,
etanol, dan eter, tetapi tidak larut dalam air.
• Kelarutan alkana dalam pelarut organik tergantung pada jumlah atom karbon dalam
molekul. Semakin panjang rantai karbon, semakin rendah kelarutan dalam pelarut
polar.
E - M o d u l A l k a n a d a n S i k l o a l k a n a | 4