Page 27 - Buku Panduan LIterasi Digital.cdr
P. 27
Selain 3 model pengasuhan di (toleransi, empati, simpati,
atas, ada juga orang tua yang berbagi) dan hormat (malu,
menggunakan pengasuhan segan, takut) pada orang lain
khusus sesuai dengan agama sehingga situasi harmonis dapat
dan budaya. Semisal, tercapai. Orang jawa
pengasuhan Islam mengandalkan pituduh/nasehat,
menganjurkan anak usia 0-7 hukuman adalah pilihan terakhir
tahun dididik dengan cara dalam mengasuh anak. Selain
bermain. Di usia 7-14 tahun nasehat, orang tua jawa
penanaman sopan santun dan seringkali membelokan
disiplin bahkan memberikan keinginan anak secara halus,
hukuman sik dengan kasih perintah terinci, menakut-nakuti
sayang diperbolehkan sebagai anak dengan ancaman dari
langkah terakhir pendisiplinan. orang lain atau makhluk halus,
Saat anak usia 14-21, orang tua menyuap dengan hadiah,
seyogyanya mengajak anak- menyisihkan anak dalam
anak be ukar pikiran untuk pergaulan, mengijinkan anak
menentukan hal yang baik dan melakukan hal yang dilarang
buruk. Selanjutnya lepaskan agar jera (Idrus, 2012).
mereka sebagai orang dewasa, Gaya pengasuhan adalah cara
orang tua melindungi mereka sosialisasi orang dewasa
dengan doa (Padjrin, 2016). terhadap anak. Praktik
Latar belakang budaya pengasuhan dan cara sosialisasi
juga sangat memberi pengaruh itu akan membentuk kepribadian
pada pengasuhan. Tujuan anak ketika dewasa. Ada banyak
pengasuhan jawa adalah cara mengasuh anak, orang tua
membentuk karakter njawani perlu mendiskusikan cara
yaitu kemampuan tata krama, terbaik agar tumbuh kembang
sopan santun sesuai budaya dan anak optimal. Tentu saja pilihan
agama sehingga disukai oleh itu ditentukan oleh nilai-nilai
lingkungan sekitar. Anak harus yang diyakini orang tua dan
belajar menjaga kerukunan tujuan pengasuhan. Orang tua
16