Page 13 - Pendidikan-Agama-Katolik -Kelas 8-
P. 13

B. Kemanusiaan dan Ke-Allahan Yesus



                       Dalam  kisah  penciptaan  dikatakan  bahwa  manusia  diciptakan  secitra  dengan
                    Allah. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sendiri (lih. Kej 1:26). Hal
                    tersebut menegaskan bahwa dalam diri manusia terkandung dimensi kemanusiaan/
                    jasmani dan dimensi rohani yang tak dapat dipisahkan satu sama lain, melainkan
                    merupakan satu kesatuan utuh. Kedua dimensi tersebut secara sempurna nampak
                    dalam diri Yesus.

                    Doa
                    Bapa yang Mahabaik,
                    sungguh kami bersyukur kepada-Mu,
                    karena kasih-Mu kami dapat berjumpa kembali dengan teman-teman kami.
                    Ya Bapa, hari ini kami akan berusaha memahami pribadi Putera-Mu,
                    yang sungguh Allah, sungguh manusia,
                    Bimbinglah kami agar dapat memahami Pribadi Putera-Mu,
                    Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.
                    Amin.

                    1.  Memahami Ciri-ciri Manusia dan Ciri-ciri Allah

                    1.  Simak dan bacalah dialog berikut ini!


                                               Sepenggal Percakapan
                        “Jadi, kamu tidak bisa memaaf an dia?”, tanya Ryan sahabatku.
                        “Untuk kali ini tidak. Berulangkali aku sudah memaaf an, dan dia tak pernah
                     berubah. Kesabaranku ada batasnya juga”, jawabku.
                        “Baru saja kita ke luar Gereja…melalui Sabda-Nya, Tuhan tadi menyapa kita:
                     Kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”,
                     Ryan mencoba mengingatkan.
                          “Dengar Ryan ! Aku bukan Tuhan…”, sanggahku cepat.
                        “Lho, siapa yang bilang kamu Tuhan…, terlalu sempurna Dia kubandingkan
                     dengan kamu. Dan terlalu sombong kamu bicara seperti itu. Seakan-akan kamu
                     sudah  seperti  Tuhan  kalau  bisa  memaaf an.  Ingat  Nes…    Allah  Yang  Maha
                     Sempurna saja rela merendahkan diri-Nya, menjadi manusia sama seperti kita.
                     Jangan sampai kita yang penuh keterbatasan justru ingin meninggikan diri sama
                     seperti Allah”, Ryan mencoba menasehatiku. Dan hatiku sudah terlanjur membatu.

                                                                                  (Oleh: Sulis)







                                                             Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18