Page 8 - Pendidikan-Agama-Katolik -Kelas 8-
P. 8

A. Yesus Pemenuhan Janji Allah



                    Dalam hidup  bersama  dengan  orang  lain, manusia  mengenal istilah janji. Ada
                 berbagai alasan yang mendorong orang membuat janji, misalnya karena rasa cinta,
                 rasa tanggung jawab, ingin membahagiakan orang lain, dan ingin mewujudkan suatu
                 cita-cita. Janji yang telah diungkapkan membawa konsekuensi baik bagi diri orang
                 yang berjanji dan maupun orang yang mengetahuinya. Oleh karena itu, janji harus
                 ditepati dan dijalankan dengan setia. Pengingkaran terhadap janji akan menimbulkan
                 kekecewaan,  tetapi  janji  yang  ditepati  akan  mendatangkan  kebahagiaan  dan  rasa
                 syukur, memperbesar kepercayaan serta menumbuhkan ikatan persaudaraan yang
                 lebih erat. Untuk mewujudkan sebuah janji memang dibutuhkan perjuangan bahkan
                 pengorbanan.  Janji  Allah  untuk  menyelamatkan  manusia  dipenuhi-Nya  dengan
                 kehadiran  Yesus  Kristus.  Dalam  pelajaran  ini  akan  dibahas  bahwa  Yesus  adalah
                 Pemenuhan Janji Allah.

                 Doa

                 Bapa yang Mahakasih,
                 puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu,
                 karena Engkau berkenan mengumpulkan kami kembali.
                 Terangilah akal budi dan hati kami,
                 sehingga kami dapat lebih mengenal Putera-Mu, Yesus Kristus,
                 sebagai pemenuhan janji-Mu untuk menyelamatkan kami.
                 Demi keluhuran nama-Mu, kini dan sepanjang masa.
                 Amin.

                 1. Memahami Arti dan Makna Janji


                 1.  Amati dan bacalah cerita berikut ini.

                                        Hilangnya Sebuah Kepercayaan
                     Aku  benar-benar  pusing.  Dari  mana  aku  harus  mendapatkan  uang  Rp.
                  750.000, untuk melunasi sisa uang kuliahku. Minta orang tua, malu sekali rasanya.
                  Semestinya hal itu tak perlu terjadi seandainya waktu itu uang pemberian orang
                  tuaku langsung kubayarkan untuk melunasi uang kuliah. Tetapi melihat temanku
                  Alex yang memohon dengan cara seperti itu, tak sampai hati aku menolaknya.
                     “Dimas…tolonglah aku, pinjami aku dulu Rp 750.000 untuk bayar kost. Aku
                  sudah telat bayar 2 minggu, dan kalau besuk aku belum dapat membayar, aku
                   diminta untuk pindah”, kata Alex.







                    2      Kelas VIII    SMP
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13