Page 6 - Pengantar Filsafat Umum
P. 6
vi FILSAFAT UMUM
setiap Muslim, baik laki maupun perempuan. Kewajiban menuntut
ilmu tidak terbatas hanya di negeri Muslim, bahkan merupakan suatu
kelebihan untuk hijrah dan rihlah dalam menambah pengetahuan, serta
tidak terbatas hanya berguru kepada yang Muslim saja. Ilmu laksana
mutiaramu yang hilang, maka carilah di manapun kamu temui. Demikian
sabda Nabi Muhammad SAW.
Ide yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW 15 abad yang lalu
di jazirah Arab inilah yang paroh akhir abad ke-20 dikumandangkan
sebagai semboyan UNESCO, badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan,
ilmu pengetahuan dan budaya dengan nama ‘life-long education’ (pendidikan
sepanjang hayat) dan ‘education for all’ (pendidikan buat semua).
Gagasan tentang menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang begitu universal, humanis dan paripurna, belakangan
dikembangkan secara parsial dan sektoral, hingga umat Islam terpilah
dan terkotak. Ada yang menumpukan hanya pada panduan wahyu,
sebagian berpegang pada tunjukan rasio-penalaran semata. Yang lain
berpandu pada dorongan nurani-kalbu.
Cara berpikir umat terpilah atas pola pikir burhani (logis-filosofis),
pola pikir bayani (normatif-tekstual) Dan pola pikir ‘irfani (kalbu-nurani).
Ketika terpecah-pilah seperti inilah umat Islam, yang pernah menjulang
sebagai peradaban dunia, mengalami masa stagnasi dan dekadensi.
Untuk bangkit kembali, tidak pelak lagi kekayaan warisan sejarah dan
pengalaman historis umat Islam patut menjadi perhatian bersama.
Inilah yang mendorong penulis ketika menggagas tulisan ringan
dan mudah dicerna bagi mahasiswa peringkat strata satu untuk
mengenalkan pola berpikir filosofis. Salah satu jalan terbaik untuk itu
adalah dengan mengulas khazanah pemikiran yang pernah dan terus
berkembang dalam sejarah. Harapan ini jugalah ketika penerbit me-
minta penulis untuk memberi kata sambutan kepada penerbitan ulang
buku yang saya tulis ketika baru pulang dari menuntut ilmu di rantau
orang. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Medan, 17 Nopember 20011
Nur Ahmad Fadhil Lubis