Page 21 - E-Modul Berbasis KWL Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI
P. 21
Video 1: Proses Spermatogenesis
Sumber: https://youtu.be/K5i2bEPmdqg?si=uYrpJ2hsQPtCXYf8
Spermatogenesis berlangsung di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus.
Pada mulanya, di dalam tubulus seminiferus embrio laki-laki hanya ada 2 macam sel,
yakni sel induk atau sel punca (stem cell) besar yang akan berproliferasi secara mitosis
membentuk spermatogonium (jamak = spermatogonia), dan sel kecil yang belum
berspesialisasi. Pada waktu spermatogenesis berlangsung, sebagian sel tetap berupa
sel punca sedang yang lain berdiferensiasi selama pembelahan meiosis.
Pada masa pubertas, spermatogenesis berlanjut dimana spermatogonia
berproliferasi menghasilkan semakin banyak spermatogonia yang masing-masing
mengandung 23 pasang kromosom atau diploid (2n = 46 kromosom). Beberapa
spermatogonia berdiferensiasi menjadi spermatosit primer yang juga diploid. Sel-sel
spermatosit primer tersebut kemudian membelah secara meiosis menjadi dua
spermatosit sekunder dengan jumlah kromosom menjadi setengahnya yaitu 23
kromosom atau haploid (n). Selanjutnya spermatosit sekunder membelah lagi secara
meiosis menjadi empat spermatid. Keempat spermatid ini memasuki ujung sel-sel
Sertoli untuk mematangkan diri menjadi spermatozoa yang merupakan tahap akhir
dari proses pembentukan sperma. Tahap tahap ini bermula dari bagian dalam dinding
luar tubulus seminiferus menuju ke arah lumen, mengandung sel spermatogonia,
spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid serta spermatozoa. Proses
14
E-Modul Berbasis Model Know-Want-Learned (KWL) Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI SMA/MA