Page 22 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 22

berangkat  ke  sekolah  dengan  tidak  lupa  berpamitan  kepada                         hasilnya adalah kalah, tapi tidak mengapa karena setiap lomba

         ayah dan ibu.                                                                           mesti akan ada menang dan kalah, tapi untuk lomba berikutnya

                                                                                                 harus tetap semangat untuk berusaha memenangkannya.
                Seperti biasa bertemu lagi dengan teman sekelasku, "hai
         Aisyah", kata temenku tadi, "hai juga", jawabku. Bersama-sama                                  Lomba  ke  dua  yang  aku  ikuti  adalah  lomba  makan

         kita menuju ke sekolah. Sesaimpainya di sekolah aku melihat                             kerupuk,  dalam  hati  aku  harus  bisa  menghabiskan  sebelum

         persiapan  perlombaan  itu  telah  disiapkan  dengan  rapi  dan                         peserta yang lain. "Pritt..." peluit oleh panitia dibunyikan, mulai
         indah.                                                                                  kita  berusaha  makan  kerupuk  yang  digantungkan  itu,  eh

                                                                                                 ternyata  lagi-lagi  aku  tidak  sengaja  menarik  terlalu  keras
                Tidak  sabar  rasanya  ingin  segera  berkompetisi  dalam
                                                                                                 kerupuknya sehingga jatuh ke tanah, kata panitia lomba untuk
         loba-lomba  di  sekolah.  Peserta  yang  ingin  mengikuti  lomba
                                                                                                 aku sudah selesai, akhirnya aku hanya bisa melihat temanku
         berbaris dengan rapi. Banyak lomba yang aku ikuti di hari itu
                                                                                                 yang berlomba untuk bersaing menyelesaikan lomba tersebut.
         mulai  dari  lomba  kelereng,  makan  kerupuk,  dan  juga  lomba
         memasukkan paku dalam botol, dalam mengikuti lomba aku                                         Oke tidak apa-apa dalam hatiku untuk lomba berikutnya

         selalu teringat kata-kata ibuku "menang dan kalah itu sudah biasa                       aku  harus  menang.  Lomba  terakhir  yaitu  memasukkan  paku

         pengalaman itu sudah banyak terjadi pada setiap perlombaan".                            dalam botol, aku mempersiapkan mental dan konsentrasi untuk

                                                                                                 ini. Lomba ketiga sudah dimulai dan aku sudah bersiap, peluit
                Memang betul bahwa disetiap perlombaan itu ada yang
                                                                                                 panitia  lomba  sudah  berbunyi  tanda  mulai.  Coba  aku
         menang dan ada juga yang kalah. Walaupun dalam perlombaan
                                                                                                 konsentrasi dengan posisi membelakangi dan melihat paku yang
         nanti aku kalah aku tetap akan bersemangat dalam mengikuti
                                                                                                 harus  aku  masukkan  ke  dalam  botol  melalui  sela-sela  kaki
         lomba tersebut. Kegiatan lombapun sudah dimulai kami peserta
                                                                                                 ternyata pakuku menyenggol ujung botol terlalu keras sehingga
         semua  berbaris  dengan  rapi  sesuai  lomba  yang  diikutinya.
                                                                                                 botol tersebut miring dan mengguling. "yah gagal lagi", dalam
         Dalam lomba pertama aku mengikuti lomba kelereng tapi dalam
                                                                                                 hati aku berkata seperti itu, tidak apa-apa kataku menghibur
         perjalanannya  aku  kurang  sigap,  kelereng  yang  aku  bawa
                                                                                                 diri. Meski gagal dalam perlombaan aku tetap bersemangat dan
         ternyata jatuh dipertengahan jalan, akhirnya bisa dilihat bahwa



        18                                                                                                                                                        19
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27