Page 23 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 23

berangkat  ke  sekolah  dengan  tidak  lupa  berpamitan  kepada   hasilnya adalah kalah, tapi tidak mengapa karena setiap lomba

 ayah dan ibu.  mesti akan ada menang dan kalah, tapi untuk lomba berikutnya

            harus tetap semangat untuk berusaha memenangkannya.
 Seperti biasa bertemu lagi dengan teman sekelasku, "hai
 Aisyah", kata temenku tadi, "hai juga", jawabku. Bersama-sama   Lomba  ke  dua  yang  aku  ikuti  adalah  lomba  makan

 kita menuju ke sekolah. Sesaimpainya di sekolah aku melihat   kerupuk,  dalam  hati  aku  harus  bisa  menghabiskan  sebelum

 persiapan  perlombaan  itu  telah  disiapkan  dengan  rapi  dan   peserta yang lain. "Pritt..." peluit oleh panitia dibunyikan, mulai
 indah.     kita  berusaha  makan  kerupuk  yang  digantungkan  itu,  eh

            ternyata  lagi-lagi  aku  tidak  sengaja  menarik  terlalu  keras
 Tidak  sabar  rasanya  ingin  segera  berkompetisi  dalam
            kerupuknya sehingga jatuh ke tanah, kata panitia lomba untuk
 loba-lomba  di  sekolah.  Peserta  yang  ingin  mengikuti  lomba
            aku sudah selesai, akhirnya aku hanya bisa melihat temanku
 berbaris dengan rapi. Banyak lomba yang aku ikuti di hari itu
            yang berlomba untuk bersaing menyelesaikan lomba tersebut.
 mulai  dari  lomba  kelereng,  makan  kerupuk,  dan  juga  lomba
 memasukkan paku dalam botol, dalam mengikuti lomba aku   Oke tidak apa-apa dalam hatiku untuk lomba berikutnya

 selalu teringat kata-kata ibuku "menang dan kalah itu sudah biasa   aku  harus  menang.  Lomba  terakhir  yaitu  memasukkan  paku

 pengalaman itu sudah banyak terjadi pada setiap perlombaan".  dalam botol, aku mempersiapkan mental dan konsentrasi untuk

            ini. Lomba ketiga sudah dimulai dan aku sudah bersiap, peluit
 Memang betul bahwa disetiap perlombaan itu ada yang
            panitia  lomba  sudah  berbunyi  tanda  mulai.  Coba  aku
 menang dan ada juga yang kalah. Walaupun dalam perlombaan
            konsentrasi dengan posisi membelakangi dan melihat paku yang
 nanti aku kalah aku tetap akan bersemangat dalam mengikuti
            harus  aku  masukkan  ke  dalam  botol  melalui  sela-sela  kaki
 lomba tersebut. Kegiatan lombapun sudah dimulai kami peserta
            ternyata pakuku menyenggol ujung botol terlalu keras sehingga
 semua  berbaris  dengan  rapi  sesuai  lomba  yang  diikutinya.
            botol tersebut miring dan mengguling. "yah gagal lagi", dalam
 Dalam lomba pertama aku mengikuti lomba kelereng tapi dalam
            hati aku berkata seperti itu, tidak apa-apa kataku menghibur
 perjalanannya  aku  kurang  sigap,  kelereng  yang  aku  bawa
            diri. Meski gagal dalam perlombaan aku tetap bersemangat dan
 ternyata jatuh dipertengahan jalan, akhirnya bisa dilihat bahwa



 18                                                                           19
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28