Page 22 - (Done) E-LKPD Berbasis HOTS Ak Keuangan Kurikulum 2013
P. 22
- Pernyataan dari Pak Agus akan melunasi hutangnya
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
2015 Piutang Rp150.000,00
Jul 1 Cadangan Kerugian Rp150.000,00
Piutang
- Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
2015 Kas Rp150.000,00
Ags 1 Piutang Rp150.000,00
- Bila Pak Agus melunasi utangnya pada tahun 2016 atau setelah
periode tutup buku maka penerimaan piutang itu akan dikreditkan
ke rekening Penerimaan Piutang Yang Sudah dihapus. Pencatatan
jurnal dibuat sebagai berikut.
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
2015 Piutang Rp150.000,00
Jul 1 Penerimaan Piutang Rp150.000,00
yang sudah dihapus
2016 Kas Rp150.000,00
Jan 15 Piutang Rp150.000,00
D. Taksiran Piutang Tidak Tertagih
Taksiran kerugian piutang tak tertagih ditentukan pada akhir periode dan
diakui sebagai pertambahan biaya dan Cadangan Kerugian Piutang (CKP).
Terdapat beberapa dasar atau pendekatan untuk menentukan jumlah
tersebut. Penentuan dasar atau pendekatan yang akan dipakai biasanya
tergantung ketentuan manajemen terhadap biaya dan pendapatan serta
terhadap nilai realisasi bersih dari piutang.
Adapun dasar atau pendekatan penaksiran jumlah penyisihan piutang tak
tertagih dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu sebagai berikut.
1. Pendekatan neraca (atas dasar saldo penjualan)
Kerugian piutang dihitung berdasarkan saldo piutang dengan cara
menyisihkan piutang tak tertagih/cadangan. Penyisihan piutang tak
tertagih/cadangan dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang.
b. Ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang.
c. Dihitung berdasarkan analisis umur piutang.
Metode cadangan digunakan apabila kerugian piutang yang biasa
terjadi, cukup besar jumlahnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapan metode ini, sebagai berikut.
13 Akuntansi Keuangan Kelas XI SMK Akuntansi