Page 17 - (Done) E-LKPD Berbasis HOTS Ak Keuangan Kurikulum 2013
P. 17

lebih  dari  1  tahun
                                                             piutang       jangka
                                                             Panjang
                                  3.    Berkaitan  dengan  Mensyaratkan             Tidak    berkaitan
                                        operasi      utama  adanya        jaminan  dengan      operasi
                                        perusahaan           sehingga  jika  saat  sehari-hari    dan
                                        sehingga      harus  jatuh  tempo  tidak  biasanya
                                        dapat ditagih        lunas  maka  jaminan  dilaporkan       di
                                                             tersebut dapat dijual   neraca    sebagai
                                                                                    kelompok      aset
                                                                                    tidak lancar


                           B.  Pengukuran Piutang

                                   Ketika akhir periode pelaporan, piutang akan dilaporkan sebagai aset
                               pada laporan posisi keuangan atau neraca. Pada PSAK 55/IAS/39 secara
                               umum menyarankan agar piutang dan juga pinjaman yang diberikan diukur
                               dengan  menggunakan  biaya  amortisasi  (amortized  cost).  Namun,  pada
                               praktiknya  mengabaikan  faktor  nilai  waktu  uang  dengan  adanya
                               materialitas, sehingga piutang dagang dapat dilaporkan dengan jumlah yang
                               diharapkan  bisa  diterima  pembayarannya  oleh  perusahaan.  Hal  ini  biasa
                               dikenal dengan istilah nilai realisasi neto (net realizable value).
                                   Dalam  kegiatan  penjualan  kredit  mengakibatkan  terjadinya  risiko
                               piutang tak tertagih. Piutang tak tertagih merupakan kerugian atau beban
                               bagi perusahaan. Adanya risiko piutang tak tertagih ini menyulitkan untuk
                               penilaian  piutang  karena  piutang  tak  tertagih  belum  diketahui  pada  saat
                               tanggal pelaporan sehingga diharuskan untuk melakukan estimasi.
                                   Perlakuan terhadap piutang tak tertagih dapat dilakukan dengan salah
                               satu dari dua metode, yaitu:
                               1.  Metode langsung (direct method) adalah metode pencatatan kerugian
                                  piutang yang langsung mengurangi jumlah piutang yang bersangkutan.
                               2.  Metode tidak langsung/metode cadangan (indirect/allowance method)
                                  adalah  metode  pencatatan  kerugian  piutang  tak  tertagih  yang  secara
                                  tidak langsung menggunakan piutang yang bersangkutan, tetapi dicatat
                                  dalam satu rekening (akun), yaitu Cadangan Kerugian Piutang (CKP).

                                   Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia piutang dagang harus dicatat dan
                               dilaporkan  dalam  neraca  sebesar  nilai  kas  bersih  (neto)  yang  bisa
                               direalisasikan yaitu jumlah piutang setelah dikurangi Cadangan Kerugian
                               Piutang (CKP).
                               Contoh penyajian di neraca:
                               Aset Lancar
                                   Piutang Dagang                   Rp5.000.000,00





                                                                   Akuntansi Keuangan dan Lembaga        8
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22