Page 30 - e-book skripsi
P. 30
Tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies, yang kadang kala
sulit untuk dibedakan satu dengan yang lain. Bagaimana keanekaragaman
tanaman toga di Indonesia? simak materi berikut untuk mengetahui jawabannya.
Indonesia dijuluki sebagai live laboratory yang memiliki lebih dari ± 9000 jenis
tumbuhan obat dengan keunikan tumbuhan endemik yang banyak
dimanafaatkan sesuai dengan kepercayaan masyarakat setempat (Gambar 2.2).
tetapi hanya 120 spesies yang masuk dalam bahan obat-obatan Indonesia. Saat
ini tercatat kurang lebih 1.260 jenis tumbuhan obat tersebar pada berbagai tipe
ekosistem hutan di Indonesia. Dari 180 jumlah jenis di antaranya telah
dieksploitasi dalam jumlah besar untuk keperluan bahan baku industri obat
tradisional. 19 dari sekian banyak jenis tumbuhan obat yang ada, sekarang
jumlahnya semakin berkurang.
Gambar 2.2 Peta Persebaran Tanaman TOGA di Indonesia
Masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan luas tentang tanaman obat dan
penggunaannya. Di Pulau Lombok, terdapat 19 spesies tumbuhan yang
digunakan sebagai obat kontrasepsi, sedangkan masyarakat Jawa mengenal
sekitar 77 spesies tanaman obat untuk berbagai penyakit. Masyarakat Sumbawa
memanfaatkan tujuh spesies tanaman untuk ramuan minyak urat. Suku Dayak,
Kubu, dan Sakai menggunakan berbagai tumbuhan seperti pasak bumi, tabat
barito, dan sintok sebagai obat tradisional. Bengkulu mengenal 71 spesies
tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat, termasuk 10 spesies untuk malaria.
Masyarakat Jawa Barat dan Alor memiliki tanaman obat untuk kesehatan ternak,
seperti bayam, temulawak, dan kulit kayu nangka. Jawa Timur dan Madura
mengenal 57 jenis jamu ternak yang berasal dari 44 spesies tumbuhan, sementara
di Bone, Sulawesi Utara, terdapat 99 spesies tanaman obat dari 47 famili.
E-book Keanekaragaman Tanaman Toga 20