Page 32 - e-book skripsi
P. 32
Potensi Keanekaragaman
Tanaman TOGA di Jawa Timur
Kamu telah mencermati profil keanekaragaman toga di Indonesia beserta
persebarannya. Jawa Timur sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia
memiliki potensi keanekaragaman tanaman obat keluarga (TOGA) yang
mencerminkan kekayaan biodiversitas yang dimiliki daerah tersebut. Salah satu
aspek penting dari keanekaragaman ini adalah tanaman obat keluarga (TOGA),
yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional.
Sebanyak 44 spesies tumbuhan yang sering dibudidayakan dan dimanfaatkan
oleh masyarakat Jawa Timur dan Madura. Tumbuhan yang banyak digunakan
adalah dari genus Curcuma (temuan-temuan). Selanjutnya kita akan membahas
potensi kenakearagaman tanaman toga secara lebih dalam melalui 10 komoditas
unggulan tanaman toga di Jawa Timur yang telah dikelompokkan berdasarkan
bagian tanaman yang dimanfaatkan.
Bagian Daun
Sekian banyak jenis tanaman herbal, ada beberapa tanaman obat yang
dimanfaatkan daunnya saja untuk mengobati suatu penyakit. Daun merupakan
bagian tanaman yang paling sering digunakan karena kaya akan senyawa aktif
seperti flavonoid, tanin, dan saponin. Kandungan senyawa bioaktif di dalamnya,
memberikan khasiat yang beragam. Beberapa tanaman unggulan Jawa Timur
yang dimanfaatkan daunnya antara lain:
1. Sirih (Piper betle)
Sirih, atau dalam nama ilmiahnya Piper betle, adalah tanaman merambat yang
memiliki banyak manfaat. Tanaman sirih dapat tumbuh hingga 15 meter dengan
batang coklat kehijauan, beruas, dan berakar adventif. Daunnya tunggal,
berbentuk jantung, berukuran 5-18 cm × 2,5-10 cm. Bunganya berbentuk bulir
dengan perbedaan panjang antara jantan dan betina, sedangkan buahnya
berbentuk buni, bulat, dan hijau keabu-abuan. Sirih tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Tempat tumbuh yang disukai adalah pada ketinggian 200- 1000 mdpl.
E-book Keanekaragaman Tanaman Toga 22