Page 54 - e-book skripsi
P. 54
Menurut Kementrian Kesehatan RI, jenis tanaman obat yang akan ditanam
harus memperhatikan hal sebagai berikut:
1) Tanaman itu harus lazim terdapat di suatu tempat
2) Tanaman yang mudah diperbanyak
3) Dapat dipergunakan untuk keperluan lain
4) Dapat diolah menjadi simplisia secara sederhana
5) Tanaman sudah terancam kepunahan
6) Tanaman masih liar dan perlu dibudidayakan
Apa saja upaya konservasi yang dapat dilakukan untuk pelestarian kekayaan
keanekaragaman tanaman toga di Indonesia? Cermati materi berikut untuk
menemukan jawabannya.
Konservasi In Situ
Konservasi in-situ dilakukan dengan melindungi habitat alami tanaman toga,
termasuk hutan adat dan kawasan konservasi. Pendekatan ini penting karena
memungkinkan tanaman untuk tetap tumbuh dalam ekosistem alaminya,
berinteraksi dengan organisme lain, dan mempertahankan proses evolusi
alamiahnya. Masyarakat adat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi dapat
dilibatkan sebagai penjaga dan pengelola kawasan tersebut, sekaligus memanfaatkan
tanaman toga secara berkelanjutan sesuai kearifan lokal yang mereka miliki.
Seperti yang terjadi pada masyarakat Suku Kaili di Sulawesi Tengah masih
mengandalkan ragam tanaman sebagai obat tradisional yang dipercaya mampu
menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dalam bahasa Suku Kaili, Pakuli artinya
adalah obat. Sejak dulu, Desa Pakuli ditumbuhi ragam tanaman yang dipercaya bisa
mengobati berbagai macam penyakit. Suku Kaili di Desa Pakuli menyebutnya
Tondavo (Gambar 3.3) salah satu tumbuhan herbal yang langka dan tak ada di
daerah lain di Sulwesi Tengah. Dari warisan turun-temurun, Tondavo dipercaya
mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti hepatitis A, hepatitis B,
tumor, kista, maag dan penyakit lainnya.
E-book Keanekaragaman Tanaman Toga 43

