Page 21 - DESAIN BUSANA_Neat
P. 21
penglihatan, suara, pengecapan, sentuhan dan
pembauan. Pada kenyataannya ada hasil karya dari
suatu disain yang mengandung beberapa unsur diatas,
misalnya makanan mengandung unsur rasa
pengecapan, penglihatan, dan sentuhan. Bahan busana
(kain) mengandung unsur penglihatan, seperti corak
dan warna bahan, rasa (tekstur, hangat/dingin pada
waktu dipakainya). Busana sebagai disain sensory lebih
mengutamakan nilai visual dan nilai sentuhan. Busana
itu harus menjadikan seseorang tampil serasi dan
nyaman mempergunakannya.
2. Disain bersifat behavioral
Yang dimaksud disain yang bersifat behavioral yaitu
disain yang berkaitan dengan pola-pola untuk
melakukan sesuatu atau usaha-usaha yang dilakukan
oleh manusia untuk mencapai sesuatu seperti
pendidikan, politik transportasi, komunikasi. Dengan
melihat pengertian disain behavioral berarti disain
busana secara langsung bukan disain behavioral,
walaupun hasil karya dari suatu disain busana itu
sedikit banyak mengubah gerak langkah seseorang.
3. Disain kombinasi sensory dan behavioral
Kenyataan menunjukkan banyak hasil disain yang
mengandung unsur sensori dan behavioral , misalnya
puisi didengarkan lewat ritme tertentu dengan gaya
tersendiri dari yang membawakannya sehingga
menimbulkan emosi tertentu dari yang
mendengarkannya. Contoh lain parfum yang didisain
dengan bau yang harum tertentu sehingga
membangkitkan reaksi-reaksi emosi tertentu pada
orang yang menciumnya, model busana yang
memperlihatkan lekukan tubuh, terbuka bagian-bagian
tertentu yang dapat merangsang orang lain berbuat
yang amoral.
Disain Busana 11