Page 5 - Topik 1 Konsep Umum Irigasi
P. 5
2
Irigasi secara umum didefenisikan sebagai penggunaan air pada tanah untuk keperluan
penyediaan lengas tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Pemberian air irigasi dapat
dilakukan dalam lima cara:
1. dengan penggenangan (flooding)
2. dengan menggunakan alur, besar atau kecil
3. dengan menggunakan air di bawah permukaan tanah melalui sub irigasi, sehingga
menyebabkan permukaan air tanah naik
4. dengan penyiraman (sprinkling)
5. dengan sistem curahan (trickle)
Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang
lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan irigasi adalah mengalirkan
air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat persediaan lengas tanah tidak mencukupi
untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.
Pemberian air irigasi yang ifisien selain dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga ditentukan oleh
kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman (Anonim, 2011).
1.2 Pengertian Irigasi Menurut Para Ahli
a) Gandakoesuma (1981:9)
Menurut Gandakoesuma, Irigasi adalah usaha untuk mendatangkan air dengan membuat
bangunan dan saluran untuk mengalirkan air guna keperluan pertanian, membagikan air ke
sungai, atau ladang dengan cara yang teratur dan membuang air yang tidak digunakan lagi,
setelah digunakan air semuanya mengambil tindakan untuk melakukan pembatasan dari
pengambilan air ke sumbernya dibawah ke tempat dimana air yang dibutuhkan atau
diperlukan untuk membagikan kepada tanaman yang membutuhkan.
b) Wirosoedarmo (1986)
Menurut Wirosoedarmo, Irigasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan usaha
untuk mendapatkan air untuk sawah, ladang, perkebunan, perikanan atau tambak dan
sebagainya, yang intinya untuk keperluan usaha tani.