Page 53 - Anak_Guo
P. 53

MARKELA



                Angin berhembus merdu layaknya senandung  lagu.

            Seakan meniup setiap angan mereka hari itu. Menambah
            keasyikan  kelima sahabat yang layu termenung kaku.

            Entah apa yang ada dalam pikiran mereka. Diam tanpa
            kata membisu bersama. Itulah yang tergambar  dari

            ekspresi wajah mereka. Sebelum renungan itu menidurkan
            mereka di bawah pohon besar, terbebaslah salah satu di

            antara mereka.
                “Apa lagi ya yang harus kita lakukan?” tanya salah

            seorang di antara mereka berlima.
                Tampak yang lain masih terbawa suasana dengan

            mulut  terkunci  rapat. Seakan  tak  mendengar  ada
            seseorang yang berbicara.

                “Hei ...!” teriak Aziz menarik paksa sahabatnya dari
            kebisuan itu.

                Mendengar teriakan Aziz, semua tersadar dan normal
            kembali.  Namun,  tetap  saja  belum  ada yang  menjawab

            perkataan sahabatnya itu. Aziz pun geram dan kembali
            bertanya.










                                                                         45
                                                                         45
                                                                         45
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58