Page 48 - Anak_Guo
P. 48

“Iya, Zah.  Aku  salah tak berhati-hati,” jawab Aziz

          dengan nada rendah menahan rasa sakit di kakinya.
             “Ya sudah, kamu lebih baik duduk di sini saja,” balas

          Silvi  sembari membersihkan  darah di  kaki  sahabatnya

          itu.
             “Ya. Biar kami saja yang ikut panen, Ziz,” ucap Rafael

          iba melihat sahabatnya yang tengah kesakitan.

             Setelah  membalut luka  sahabatnya dengan  handuk
          kecil yang dibawa Azizah, keempat sahabat itu turun ke

          sungai untuk mencari ikan larangan. Aziz terpaksa duduk

          berdiam diri  melihat para sahabatnya asyik  mencari
          ikan. Dengan berat hati ia harus mengubur dalam-dalam

          keinginannya  untuk  bisa ikut memanen ikan larangan.
          Tanpa disadari akhirnya ia tertidur.

             Sementara itu, keempat sahabatnya asyik memanen

          ikan  dengan jaring  yang dibawanya. Betapa senangnya
          mereka melihat jaring dipenuhi dengan ikan.  Ekspresi

          bahagia dan keseruan itu tergambar jelas dari raut wajah
          mereka. Bersama-sama mereka memegang jaring yang

          dipenuhi oleh ikan-ikan.











           40
           40
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53