Page 16 - GURU_VINA MELINDA_SMAN 11 SURABAYA_PENGEMBANGAN MEDIA E-MOSSI
P. 16
Efek rumah kaca telah diatur oleh Yang Maha Kuasa, sehingga seluruh makhluk hidup dapat
hidup di Bumi. Jika tidak ada efek rumah kaca, maka suhu di permukaan Bumi mencapai - 20˚C .
Namun beberapa abad terakhir jumlah konsentrasi gas rumah kaca semakin meningkat sehingga
semakin banyak radiasi inframerah yang dipancarkan kembali ke bumi dan menyebabkan suhu di
permukaan bumi semakin meningkat atau semakin panas, peningkatan suhu global permukaan bumi
disebut dengan pemanasan global.
Gas rumah kaca (GRK) merupakan gas timbul secara alamiah dan timbul dari kegiatan industri . Gas-gas
rumah kaca terdiri atas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (N2O), choloro flouro karbon (CFC),
hidro fluoro karbon (HFC), perfluoro karbon (PFC), dan sulphur heksafluoro (SF6). GRK yang terlepas ke lapisan
troposfer Bumi maka akan terbentuk lapisan “rumah kaca” yang menyelimuti Bumi. Menurut Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC, 2013) karbon dioksida merupakan penyumbang terbesar terjadinya pemanasan
global yang berasal dari emisi bahan bakar fosil . Berikut disajikan beberapa jenis GRK yang menjadi penyumbang
terbesar pemanasan global:
Karbondioksida
Karbon dioksida (CO2) yang masuk ke atmosfer Bumi berasal dari sumber alami dan buatan. Sumber alami
berasal dari proses pernapasan makhluk hidup dan peluruhan bahan organik. Sumber buatan berasal dari dari
pembakaran bahan bakar fosil, industri semen, pembakaran hutan dan perubahan tata guna lahan. Karbon
dioksida (CO2) yang terus meningkat menyebabkan suhu di permukaan Bumi juga terus meningkat, penegasan
kesimpulan ini dikemukakan pada tahun 2013, IPCC menyatakan bahwa pendorong terbesar dari pemanasan
global adalah karbon dioksida hasil emisi dari pembakaran bahan bakar fosil. Pada video 6 merepresentasikan
Karbon Dioksida Global: 2020-2021.
15