Page 21 - GURU_VINA MELINDA_SMAN 11 SURABAYA_PENGEMBANGAN MEDIA E-MOSSI
P. 21
LALU…..BAGAIMANA DENGAN ERUPSI GUNUNG BERAPI?
APAKAH BANYAK MENGELUARKAN CO2 & SEBABKAN PEMANASAN GLOBAL????
Gunung berapi tidak menyebabkan pemanasan
yang dialami bumi saat ini. Gunung berapi
melepaskan karbon dioksida (CO2) dan gas rumah
kaca lainnya ketika meletus, yang dapat
menyebabkan pemanasan iklim jika masukan CO2
ke atmosfer cukup besar. Tetapi efek jangka
panjang dari vulkanisme selama 200 tahun terakhir
belum cukup signifikan untuk menghangatkan iklim.
Karbon dioksida (CO2) telah terbentuk di
atmosfer selama 200 tahun terakhir dari aktivitas
manusia, bukan dari gunung berapi. Menurut
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
(IPCC), “emisi CO2 dari letusan gunung berapi
setidaknya 100 kali lebih kecil dari emisi
Gambar 9. Siklus Karbon antropogenik [akibat manusia], dan tidak
Sumber: NASA, 2022 berpengaruh untuk iklim pada skala waktu abad.”
CO2 di atmosfer sangat besar dibandingkan dengan
Letusan gunung berapi sering dibahas dalam semua aktivitas vulkanik di seluruh dunia.
kaitannya dengan perubahan iklim karena
melepaskan CO2 (dan gas lainnya) ke atmosfer
kita. Namun, kontribusi manusia terhadap siklus
karbon lebih dari 100 kali lipat dari semua gunung
berapi di dunia - digabungkan. Sebagai
perbandingan, sementara letusan gunung berapi
memang menyebabkan peningkatan CO2 di
atmosfer, namun aktivitas manusia lebih besar
mengeluarkan letusan CO2 yaitu sebesar Gunung
St. Helens setiap 2,5 jam dan letusan CO2 sebesar
Gunung Pinatubo dua kali sehari. Pada dasarnya, Gambar 10. Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi sebagai
emisi CO2 dari aktivitas manusia lebih besar fungsi waktu, dari 800.000 tahun yang lalu hingga 2020.
daripada emisi dari gunung berapi (NASA, 2022) Sumber: Data: From 1958 to the present: Scripps Institution of
. Oceanography data from Mauna Loa,
20