Page 21 - Microsoft Word - STBM_MD 1 Kebijakan.docx
P. 21
STBM ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan No.
3 Tahun 2014 tentang STBM. Sementara itu, menurut target SDGs 2030,
seluruh masyarakat harus memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang
aman.
Tujuan penyelenggaraan STBM adalah untuk mewujudkan perilaku
masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Keputusan Menteri tersebut kemudian disempurnakan menjadi Peraturan
Menteri Kesehatan No.3 tentang STBM yang dikeluarkan pada Tahun
2014.
Sesuai dengan prinsip STBM, dalam pelaksanaannya, masyarakat harus
menjadi pemimpin dan seluruh komponen masyarakat harus terlibat dalam
analisis permasalahan, perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan,
pemeliharaan, serta pemantuan dan evaluasi. Keputusan masyarakat dan
pelaksanaan secara kolektif adalah kunci keberhasilan STBM. Untuk
mengubah pola fikir serta perilaku masyarakat dan para pemangku
kepentingan, diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan
dan kompeten di bidangnya dalam jumlah yang memadai.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk
merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan. Pendekatan STBM memiliki indikator outcome
dan indikator output.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan
penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan
perilaku.
17