Page 22 - Microsoft Word - STBM_MD 1 Kebijakan.docx
P. 22
Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut:
1. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana
sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas
dari buang air di sembarang tempat (SBS).
2. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu
komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar,
terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci
tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.
3. Setiap rumah tangga telah melakukan pengolahan air minum dan
makanan yang aman dan sehat.
4. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
5. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
Program STBM dilaksanakan melalui proses pelembagaan 3 (tiga)
komponen sanitasi total yang merupakan satu kesatuan yang saling
memengaruhi yaitu:
1. Penciptaan lingkungan yang kondusif;
2. Peningkatan kebutuhan dan permintaan sanitasi; dan
3. Peningkatan penyediaan akses sanitasi.
Pelaksanaan STBM dilakukan melalui tahapan kegiatan yang melibatkan
seluruh pemangku kepentingan. Keseluruhan tahapan persiapan
pelaksanaan STBM di semua tingkat harus memperhatikan koordinasi
lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, termasuk lintas program
pembangunan air minum dan sanitasi, sehingga keterpaduan dalam
persiapan dan pelaksanaan STBM dapat tercapai.
18