Page 7 - Seni Dan Teknik Mengajar Daring
P. 7
SENI DAN TEKNIK MENGAJAR DARING
Pembelajaran Daring Sebuah Keniscayaan
Pandemi Covid-19 mengajarkan atau lebih tepatnya menantang kita semua untuk tetap
survive dalam kondisi ketidakpastian. Belajar dan pembelajaran merupakan hak azasi dari
setiap insani mulai bayi hingga para lansia. Apalagi pembelajar di usia sekolah bahkan usia
produktif. Belajar melalui secara tatap langsung, otodidak maupun pembelajaran dalam
jaringan menggunakan teknologi informasi untuk membentuk sebuah pengalaman belajar
demi pencapaian target pembelajaran.
Untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif dibutuhkan lima hal, yakni (1)
Ketersediaan peralatan dan kebutuhan peserta ajar, (2) Suasana kondusif dalam belajar, (3)
Adanya kebersamaan antara pengajar/fasilitator/pelatih dengan peserta (4) Adanya
penugasan/evaluasi pada setiap teori/mata ajar yang dipelajari (5) Ketersediaan tempat yang
nyaman dan aman dalam proses pembelajaran.
Perubahan pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan pendekatan
metode Asychronous dan Syncnchnous membawa dampak secara fisik, psikis, material dan
immaterial bagi pembelajar maupun pengajar beserta lingkungan sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu dengan kemampuan manusia untuk beradaptasi, metode
pembelajaran daring sudah merupakan sebuah bagian dari peradaban. Buku ini menyajikan
hal – hal yang bisa dibaca dan digunakan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dalam
pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang optimal di awali dari pengajar yang
profesional. Profesionalisme telah menjadi tuntutan dalam semua lini kehidupan termasuk
pembelajaran dalam jaringan. Oleh karena itu pembelajaran dalam jaringan adalah sebuah
keniscayaaan.
7