Page 26 - Modul Ajar - Manajemen Aset dan Tata Ruang Rumah Sakit
P. 26
Setiap kebutuhan aset perlu dilakukan perencanaan yang sesuai dengan
rencana induk, rencana institusi, rencana kerja tahunan, rencana anggaran
organisasi bersangkutan (Sugiama, 2013). Perencanaan Kebutuhan Aset
dalam siklus manajemen aset diartikan sebagai kegiatan merumuskan rincian
kebutuhan aset untuk menghubungkan pengadaan aset yang lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang
akan datang (Ramli dan Muhammad Ide Ambardi, 2015). Sedangkan Dalam
instansi pemerintahan, perencanaan kebutuhan aset daerah dirumuskan secara
rinci yakni kebutuhan untuk barang milik atau aset daerah dihubungkan
dengan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang
berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang
(Tukunang, 2016). Perencanaan kebutuhan harus mampu menghubungkan
antara ketersediaan aset sebagai hasil dari pengadaan yang telah lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar tindakan yang akan datang dalam
rangka pencapaian efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset. Berdasarkan
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan kebutuhan aset
adalah kegiatan mendefinisikan apa yang dibutuhkan dalam pengambilan
tindakan spesifik pengadaan aset baru yakni dapat berupa tanah, gedung
dan/atau bangunan serta aset lainnya.
Perencanaan kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan
Rumah Sakit untuk menghubungkan pengadaan yang telah lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan
pemenuhan kebutuhan yang akan datang. Penentuan kebutuhan adalah
kegiatan atau tindakan untuk merumuskan rincian kebutuhan pada
perencanaan sebagai pedoman dalam melaksanakan pemenuhan kebutuhan
dan/atau pemeliharaan Rumah Sakit yang dituangkan dalam anggaran.
Penganggaran adalah kegiatan atau tindakan untuk merumuskan penentuan
kebutuhan Rumah Sakit dengan memperhatikan alokasi anggaran yang
tersedia.
15