Page 67 - Modul Ajar - Manajemen Aset dan Tata Ruang Rumah Sakit
P. 67
pengelompokan dari data morbiditas yang ditetapkan sesuai dengan kriteria
yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Rumah sakit adalah suatu organisasi pelayanan kesehatan yang banyak
melibatkan berbagai disiplin ilmu yang mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kesehatan, mencegah, menyembuhkan, dan pemulihan
penyakit terhadap perseorangan, keluarga, dan masyarakat. Dibutuhkan
sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang merupakan tata
kelola pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisis, dan
penyimpulan informasi serta penyampaian informasi dibutuhkan untuk
kegiatan rumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) merupakan
kewajiban yang harus dimiliki oleh sebuah rumah sakit di Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 7
ayat (1) berbunyi “ Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian dan peralatan.”
Dijabarkan kemudian pada pasal 11 ayat (1) mengenai prasarana rumah sakit,
yang dimaksud prasarana pada pasal 7 ayat (1) salah satunya adalah sistem
informasi dan komunikasi. Diperkuat kemudian dengan Pasal 52 ayat (1)
bahwasanya setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem
informasi manajemen rumah sakit.
Peraturan lanjutan mengenai SIM RS ini adalah Peraturan Menteri
Kesehatan (PMK) No 82 Tahun 2013 tentang sistem informasi manajemen
rumah sakit. Pada pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa setiap rumah sakit wajib
menyelenggarakan SIMRS. Pada ayat (2) disebutkan bahwa SIM RS dapat
menggunakan aplikasi kode sumber terbuka (open-source) yang dibuat
Kementrian Kesehatan atau aplikasi yang dibuat sendiri oleh rumah sakit.
Dari PMK di atas, dapat dipahami bahwasanya pemerintah mendorong
rumah sakit untuk dapat mengembangkan SIM RS secara mandiri atau
mempergunakan aplikasi SIM RS open source yang disediakan Kementrian
56