Page 64 - Modul Publikasi Artikel
P. 64
b. Systematic random sampling
Dengan metode ini, pengambilan sampel tidak seacak
sebelumnya. Teknik dilakukan dengan menggunakan interval dalam
memilih sampel penelitian. Langkah pertama adalah mengurutkan
populasi terlebih dahulu. Kemudian cari interval dengan membagi
jumlah populasi dengan sampel yang dibutuhkan.
c. Stratified random sampling
Stratified random sampling atau sampel acak berstrata
didasarkan pada tingkatan tertentu. Awalnya, peneliti harus
mengetahui kesamaan dan perbedaan karakter yang dimiliki oleh
populasi.
d. Cluster random sampling
Pengambilan sampel kluster dilakukan dengan cara
membagi populasi ke dalam beberapa kelompok. Pembagian dapat
didasarkan pada lokasi, usia, jenis kelamin, dan kategori lain yang
setara. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1) Single stage cluster: peneliti secara acak menentukan kelompok
mana yang menjadi sampel, sehingga ada beberapa kelompok
yang tidak mendapatkan kesempatan
2) Two stage cluster: peneliti harus memilih kelompok secara acak
terlebih dahulu, kemudian menarik sampel random darinya
3) Systematic clustering: mirip dengan systematic random sampling,
semua elemen diurutkan kemudian diambil berdasarkan interval.
e. Multi stage sampling
Metode ini adalah gabungan antara stratified, cluster, dan
simple random sampling. Biasanya multi stage sampling dilakukan
kepada populasi yang jumlahnya sangat besar. Contoh
penggunaannya adalah pada sensus penduduk. Berikut ini langkah-
langkahnya:
1) Bagi populasi menjadi beberapa kelompok;
53