Page 65 - Modul Publikasi Artikel
P. 65
2) Bagi lagi kelompok menjadi sub-kelompok (strata) berdasarkan
kesamaan yang dimiliki;
3) Proses pembagian dapat dilakukan hingga lebih dari tiga kali;
4) Setelahnya peneliti dapat menarik sampel dari setiap kelompok
Berbeda dengan metode sebelumnya, non-probability sampling
lebih bergantung pada kemampuan dan batasan peneliti dalam menarik
sampel. Misalnya, ketika peneliti tidak memiliki daftar nama dari
populasi, atau mungkin data yang mereka pegang tidak akurat.
Walaupun lebih fleksibel dan nyaman, terkadang hasil dari metode ini
mengandung bias penelitian. Ada beberapa teknik non-probability
sampling, berikut penjelasannya.
1. Purposive sampling
Purposive sampling adalah teknik non-probabilitas yang
sering digunakan karena kemudahannya. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah menentukan kriteria sampel yang sesuai dengan
penelitian.
2. Accidental sampling
Teknik penarikan sampel ini biasanya dilakukan tanpa
sengaja. Cara ini cocok untuk penelitian yang sifatnya umum.
3. Quota sampling
Bergantung pada kuota yang sudah ditentukan sebelumnya.
Peneliti cukup menentukan sampel yang menurutnya representatif.
Selain itu, proporsi dari jenis data tertentu perlu juga untuk
dipertimbangkan.
4. Snowball sampling
Snowball sampling dikenal pula dengan sebutan bola salju.
Cara melakukannya adalah dengan menemukan sampel pertama,
kemudian meminta rekomendasi sampel berikutnya kepada orang
tersebut. Begitu pula dengan selanjutnya hingga kebutuhan survei
terpenuhi.
54