Page 76 - Modul Ajar - Etika Hukum Kesehatan
P. 76

Kegiatan Belajar 18

                            Sengketa Medik, Mediasi, Dan Alternatif Penyelesaian Lainnya



                   A.  Tujuan Kegiatan Belajar

                       Tujuan  kegiatan  belajar  ini  adalah  mahasiswa  mampu  memahami  dan  menjelaskan

                       tentang Sengketa Medik, Mediasi, dan Alternatif Penyelesaian Lainnya.
                   B.  Pokok Materi Kegiatan Belajar

                   1.  Definisi Sengketa Medik
                       Sengketa atau konflik adalah perselisihan karena adanya perbedaan pendapat diantara

                       para  pihak  yang  memiliki  kepentingan  yang  sama  pada  suatu  objek  tertentu,  yang

                       berawal  dari  perbedaan  persepsi.  Faktor-faktor  yang  berperan  dalam  terjadinya
                       sengketa bisa internal maupun eksternal. Faktor internal berkaitan dengan karakter para

                       pihak yang bersangkutan, sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan aturan-aturan
                       yang diberlakukan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang terlalu kaku. Umumnya

                       sengketa dibedakan menjadi 2 yaitu sengketa sosial dan sengketa hukum. Sengketa
                       sosial biasanya dikaitkan dengan norma etika, norma etiket, dan juga norma disiplin.

                       Sedangkan  sengketa  hukum  berkaitan  dengan  norma  hukum,  baik  karena  dugaan

                       pelanggaran terhadap aturan-aturan hukum positif, maupun benturan dengan hak dan
                       kewajiban seseorang yang diatur oleh ketentuan hukum positif, yang pada akhirnya

                       menimbulkan  akibat  hukum.  Sengketa  medik  adalah  perselisihan,  perdebatan  yang
                       terjadi karena adanya hubungan antara tenaga kesehatan medis dengan pasiennya yang

                       berada dalam upaya suatu penyembuhan. Pada dasarnya sengketa medik terjadi karena

                       perjanjian  (terapeutik)  yang  terjadi  antara  dokter  dan  pasiennya.  Dalam  terapeutik
                       seorang dokter memaksimalkan kemampuannya dalam memberikan suatu pelayanan

                       kesehatan dan penyembuhan terbaik. Selain  dari suatu terapeutik, terdapat beban dan
                       tanggungjawab  seorang  dokter  yang  bersumber  dari  Undang-Undang  dengan

                       memberikan  pelayanan  terbaik.  Biasanya  dalam  sengketa  medik,  pihak  penerima

                       pelayanan  kesehatan  menduga  praktisi  medis  melakukan  kelalaian  dalam
                       melaksanakan profesinya, sehingga disangka telah terjadi wanprestasi.

                   2.  Penyelesaian Sengketa Medik
                       Merujuk pada UU No. 30 Tahun 2009 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

                       Sengketa, juga Buku Tanya dan Jawab Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun



                                                           76
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81