Page 37 - Modul Manajemen Logistik
P. 37
Kegiatan Belajar 3
Perencanaan, Penentuan Kebutuhan dan Penganggaran
A. Tujuan Kegiatan Belajar
Tujuan kegiatan belajar ini adalah mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan Indikator mutu di puskesmas dan rumah sakit.
B. Pokok Materi Kegiatan Belajar
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan dasar tindakan manajer untuk dapat menyelesaikan
tugas pekerjaannya. Penentuan kebutuhan merupakan perincian dari fungsi
perencanaan menyangkut proses memilih jenis dan menetapkan dengan
prediksi jumlah kebutuhan persediaan barangobat perjenis di apotek ataupun
rumah sakit. Penentuan kebutuhan obat di rumah sakit harus berpedoman
kepada daftar obat essensial, formularium rumah sakit, standar terapi dan
jenis penyakit di rumah sakit, dengan mengutamakan obat-obat generik (Seto,
2004). Berdasarkan Dirjen Binekafarmasian dan Alat Kesehatan Kemenjes RI
2010 perencanaan kebutuhan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode, yaitu:
1. Metode Konsumsi Perhitungan kebutuhan dengan metode konsumsi
didasarkan pada data real konsumsi perbekalan farmasi periode yang lalu
dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
2. Metode Morbiditas Epidemiologi Perhitungan kebutuhan dengan metode
morbiditas didasarkan pada jumlah kebutuhan perbekalan farmasi yang
digunakan untuk beban kesakitan yang harus dilayani. Metode morbiditas
adalah perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi berdasarkan pola
penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan, dan waktu tunggu lead time.
Langkah-langkah dalam metode ini adalah: − Menentukan jumlah pasien
yang dilayani − Menentukan jumlah kunjungan berdasarkan prevalensi
26