Page 25 - Modul Ajar - Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
P. 25
saraf, jantung dan pembuluh darah, orthopedi dan traumatologi, kulit dan
kelamin dan subspesialis lain.
5. Sarana dan Prasarana Pelayanan Medik
Gedung rawat jalan, rawat inap, ruang bedah, UGD, penunjang medik
radiologi, laboratorium, gizi. yang harus memenuhi syarat sesuai dengan
arsitektur Rumah Sakit yang berlaku. Sarana dan prasarana alat kesehatan
sederhana maupun canggih untuk terlaksananya pelayanan medik yang
bermutu.
6. Masalah-Masalah Yang Timbul Dalam Manajemen Pelayanan Medik
a. Tenaga, khususnya tenaga medis spesialis masih kurang dan tidak merata
(di Pulau Jawa lebih banyak dibanding daerah lain
b. Belum semua Rumah Sakit menerapkan/mengacu kepada struktur
organisasi 983/1992 karena keterbatasan kualifikasi tenaga yang ada.
c. Fasilitas yang belum sesuai dengan standar.
d. Kecenderungan untuk memiliki alat canggih tanpa memperhitungkan
efisiensi dan efektivitas.
e. Sikap dan perilaku tenaga medis yang kurang mendukung sistem
pelayanan medis maupun Rumah Sakit sebagai suatu sistem.
f. Sikap dan perilaku pimpinan Rumah Sakit yang kurang tegas dalam
pelaksanaan pelayanan medis.
7. Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Jalan adalah tempat untuk diselenggarakan pelayanan
preventif, promotif dan kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan dengan
standar tertentu tanpa menginap. Kebutuhan dan fungsi ruang-ruang rawat
jalan adalah a) sebagai ruang pemeriksaan b) ruang tindakan c) ruang perawat
dan administrasi d) ruang tunggu e) ruang pertemuan dokter f) Toilet pasien,
petugas g) spoelhock. Adapun Lingkup kegiatan berasal dari berbagai
poliklinik yang ada yang telah dikelompokan berdasarkan kebutuhan yaitu
sebagai berikut:
a) Poliklinik Umum
15