Page 73 - Modul Ajar - Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit
P. 73
b. Memberikan pertimbangan medis atas kondisi pasien
Surat pengantar rujukan sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien;
b. Hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang) yang
telah dilakukan;
c. Diagnosis kerja;
d. Terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan;
e. Tujuan rujukan; dan
f. Nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
Pembiayaan
a. Pembiayaan rujukan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku pada asuransi
kesehatan atau jaminan kesehatan
b. Pembiayaan rujukan bagi pasien yang bukan peserta asuransi kesehatan atau jaminan
kesehatan menjadi tanggung jawab pasien dan/atau keluarganya.
Monitoring, Evaluasi, Pencatatan Dan Pelaporan
a. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan
provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota dan organisasi profesi.
b. Pencatatan dan Pelaporan dilakukan oleh perujuk maupun penerima rujukan
Sistem Rujukan Kesehatan Perorangan
a. Sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan diselenggarakan secara berjenjang
berdasarkan kompetensi dan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, yang
melibatkan semua fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan masyarakat/swasta.
b. Khusus untuk sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan bagi ibu hamil dan
bersalin diselenggarakan berjenjang dari FKTP ke Puskemas PONED 24 Jam, lalu ke
RS PONEK 24 Jam baik milik pemerintah maupun masyarakat/swasta.
c. RS Swasta melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan dan dapat pula menjadi
rujukan bagi pelayanan kesehatan lainnya.
d. Semua fasilitas kesehatan rujukan harus terakreditasi sesuai dengan kelasnya.
66