Page 49 - Modul Ajar - Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
P. 49
5-35% (dry mist) untuk udara. Ikuti aturan pakai cairan disinfektan, waktu kontak
dan cara pengencerannya. Untuk lingkungan yang sering digunakan
pembersihannya dapat diulang menggunakan air dan detergen, terutama bila di
lingkungan tersebut tidak ditemukan mikroba multi resisten.
Pembersihan area sekitar pasien:
1. Pembersihan permukaan sekitar pasien harus dilakukan secara rutin setiap
hari, termasuk setiap kali pasien pulang/keluar dari fasyankes (terminal
dekontaminasi).
2. Pembersihan juga perlu dilaksanakan terhadap barang yang sering tersentuh
tangan, misalnya: nakas disamping tempat tidur,tepi tempat tidur dengan bed
rails,tiang infus, tombol telpon, gagang pintu, permukaan meja kerja, anak
kunci, dll.
3. Bongkaran pada ruang rawat dilakukan setiap 1 (satu) bulan atau sesuai
dengan kondisi hunian ruangan.
d. Air, Listrik dan Sanitasi
Air dan Listrik di RS harus tersedia terus menerus selama 24 jam. Air minum harus
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh pemerintah, jadi harus diperiksa
secara teratur dan rutin setiap bulan sekali.Pengelolaan air yang digunakan di unit
khusus [kamar operasi, unit hemodialisis, ICU (pasien dengan kebutuhan air
khusus)] harus bisa mencegah perkembangan mikroba lingkungan (Legionella sp,
Pseudomonas, jamur dan lain-lain) dengan metode Reverse Osmosis (di dalamnya
terjadi proses penyaringan atau desinfeksi menggunakan sinar ultraviolet atau
bahan lainnya). Toilet dan wastafel harus dibersihkan setiap hari.
e. Ventilasi dan Kualitas udara
Semua lingkungan perawatan pasien diupayakan seminimal mungkin kandungan
partikel debu, kuman dan spora dengan menjaga kelembaban dan pertukaran udara.
Pertukaran udara dalam tiap ruangan berbeda tekanan dengan selisih 15 Pascal.
Ruang perawatan biasa minimal 6X pergantian udara per jam, ruang isolasi minimal
39