Page 66 - Modul Ajar - Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
P. 66
4) Pada pasien yang memakai perban tebal sehingga susah diraba atau dilihat,
lepas perban terlebih dahulu, periksa secara visual setiap hari dan pasang
perban baru.
5) Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter di lokasi yang dapat dilihat
dengan jelas.
14. Kebersihan tangan
Kebersihan tangan dilakukan sebelum dan sesudah palpasi, pemasangan alat
intravaskuler, penggantian alat intravaskuler, atau memasang perban.
15. Penggunaan APD, Pemasangan dan Perawatan Kateter
Gunakan sarung tangan pada saat memasang alat intravaskuler seperti dalam
standard Bloodborne Pathogens yang dikeluarkan oleh Occupational Safety and
Health Administration (OSHA). Gunakan sarung tangan saat mengganti perban alat
intravaskuler.
16. Pemasangan Kateter
Jangan menyingkat prosedur pemasangan kateter yang sudah ditentukan.
17. Perawatan Luka Kateterisasi
1) Antiseptik Kulit
a) Sebelum pemasangan kateter, bersihkan kulit di lokasi dengan antiseptik
yang sesuai, biarkan antiseptik mengering pada lokasi sebelum memasang.
b) Bila dipakai iodine tincture untuk membersihkan kulit sebelum pemasangan
kateter, maka harus dibilas dengan alkohol
c) Jangan melakukan palpasi pada lokasi setelah kulit dibersihkan dengan
antiseptik (lokasi dianggap daerah).
d) Perban Kateter : Gunakan kasa steril atau perban transparan untuk menutup
lokasi pemasangan kateter, Ganti perban bila alat dilepas atau diganti, atau
bila perban basah, longgar atau kotor. Ganti perban lebih sering bagi pasien
diaphoretic, Hindari sentuhan yang mengkontaminasi lokasi kateter saat
mengganti perban.
18. Pemilihan dan Penggantian Alat Intravaskuler
56