Page 70 - Modul Ajar - Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
P. 70
lubrikasi anastesi 6) Katater urin sesuai ukuran 7) Urine bag 8) Syringe spuite dengan
cairan aquabidest atau saline untuk mengisi balon kateter
Kateterisasi saluran kemih sebaiknya dilakukan jika ada indikasi klinis yang
memerlukan tidakan spesifik penggunaan urine kateter, karena kateterisasi urine akan
menimbulkan dampak risiko infeksi pada saluran kemih. Penggunaan metode saluran
urine sistem tertutup telah terbukti nyata mengurangi risiko kejadian infeksi. Teknik
aseptik yang dilakukan dengan benar sangat penting dalam pemasangan dan perawatan
urine kateter, dan kebersihan tangan merupakan metode pertahanan utama terhadap
risiko kontaminasi bakteri penyebab infeksi bakteri sekunder pada saat pemasangan
kateter. Kewaspadaan standar harus dipertahankan saat kontak dengan urine dan atau
cairan tubuh lainnya. Sistim gravitasi perlu diperhatikan dalam sistim drainase dan
pencegahan aliran balik urine, sehingga pastikan bahwa urine bag selalu berada pada
posisi lebih rendah dari uretra dengan mengikatkannya pada tempat tidur dan tidak
terletak dilantai serta hindari terjadi tekukan pada saluran kateter urine.
9. Bundles Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih:
a. Pemasangan urine kateter digunakan hanya sesuai indikasi Pemasangan kateter urine
digunakan hanya sesuai indikasi yang sangat diperlukan seperti adanya retensi urine,
obstruksi kandung kemih, tindakan operasi tertentu, pasien bedrest, monitoring urine
out put. jika masih dapat dilakukan tindakan lain maka pertimbangkan untuk
pemakaian kondom atau pemasangan intermitten. Lepaskan kateter urine sesegera
mungkin jika sudah tidak sesuai indikasi lagi.
b. Lakukan kebersihan tangan Kebersihan tangan dilakukan dengan mematuhi 6 (enam)
langkah melakukan kebersihan tangan, untuk mencegah terjadi kontaminasi silang
dari tangan petugas saat melakukan pemasangan urine kateter.
c. Teknik insersi Teknik aseptik perlu dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri
pada saat pemasangan kateter dan gunakan peralatan steril dan sekali pakai pada
peralatan kesehatan sesuai ketentuan. Sebaiknya pemasangan urine kateter dilakukan
oleh orang yang ahli atau terampil.
60