Page 15 - MODUL AJAR MANAJEMEN RESIKO
P. 15
4) Menyusun strategi untuk memperkecil ataupun
mengendalikan risiko
5) Mengkoordinir pelaksanaan penanggulangan risiko serta
mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah
dibuat.
Resiko merupakan keadaan adanya ketidakpastian dan tingkat
ketidakpastiannya terukur secara kuantitatif. Resiko dapat dikategorikan
kedalam resiko murni dan resiko spekulatif. Tresiko murn I merupakan
resiko yang dapat mengakibatkan kerugian, tetapi tidak ada kemungkinan
menguntungkan. Sedangkan resiko spekulatif adalah resiko yang dapat
mengakibatkan dua kemungkinan, merugikan atau menguntungkan.
Seluruh kegiatan yang dilakukan baik perseorangan ataupun
organisasi / perusahaan juga mengandung resiko. Semakin besar resiko
yang dihadapi umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang
diterima juga akan lebih besar.
Pola pengembalian resiko menunjukkan sikap yang berbeda
terhadap pengembalian resiko. Resiko adalah ketidakpastian dan dapat
menimbulkan terjadinya peluang kerugian terhadap pengembalian
keputusan. Ketidakpastian merupakan situasi yang tidak dapat di prediksi
sebelumnya. Mendefinisikan resiko sebagai peluang terjadinya hasil yang
tidak diinginkan sehingga resiko hanya terkait dengan situasi yang
memungkinkan munculnya hasil negative serta berkaitan dengan
kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negative tadi.
Manajemen resiko adalah suatu cara dalam mengorganisisr suatu
resiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum
diketahui stau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan resiko
kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negative resiko,
dan menantang Sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu.
2