Page 16 - MODUL AJAR MANAJEMEN RESIKO
P. 16
Resiko yang melekat dari Tindakan pelayanan Kesehatan adalah
bahwa dalam pelayanan Kesehatan yang diukur adalah upaya yang
dilakukan (inspaning verbentenis), bukanlah hasil akhirnya (resultante
verbintennis). IFRS merupakan salah satu komponen penting dalam
pelayanan Kesehatan. Setiap kegiatan pelayyanan yang dilakukan di
instalasi farmasi pasti mengandung resiko bak yang sudah diketahui
maupun yang belum diketahui. Oleh karena itu, dengan manajemen resiko,
diharapkan kerugian yang ditimbulkan dari ketidakpastian dapat dikurangi
bahkan dihilankan untuk kelangsungan pelayanan Kesehatan khususnya di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Menurut Vibiznews.com, manajemen risiko adalah suatu proses
mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat
digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun
seluruh konsekuensi dari risiko tertentu.
Sedangkan menurut COSO, manajemen risiko (risk management)
dapat diartikan sebagai “a process, effected by an entity‟s board of directors,
management and other personnel, applied in strategy setting and across the
enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity,
manage risk to be within its risk appetite, and provide reasonable assurance
regarding the achievement of entity objectives”.
Manajemen risiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan
mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi
dan strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen risiko seharusnya
ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode
yang digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di
masa lalu, masa kini dan masa depan.
3