Page 36 - MODUL EPIDEMIOLOGI
P. 36

a.  Infektivitas:  kesanggupan  dari  organisma  untuk  beradaptasi  sendiri

                                   terhadap  lingkungan  dari  penjamu  untuk  mampu  tinggal  dan
                                   berkembangbiak  (multiply)  dalam  jaringan  penjamu.  Umumnya

                                   diperlukan jumlah tertentu dari suatu mikroorganisma untuk mamppu

                                   menimbulakan  infeksi  terhadap  penjamunya.  Dosis  infektivitas
                                   minimum  (minimum  infectious  dose)  adalah  jumlah  minimal

                                   organisma  yang  dibutuhkan  untuk  menyebabkan  infeksi.  Jumlah  ini
                                   berbeda antara berbagai spesies mikroba dan antara individu.

                               b.  Patogenensis:  kesanggupan  organisma  untuk  menimbulakan  suatu

                                   reaksi  klinik  khusus  yang  patologis  setelah  terjadinya  infeksi  pada
                                   penjamu  yang  diserang.  Dengan  perkataan  lain,  jumlah  penderita

                                   dibagi dengan jumlah orang yang terinfeksi.hampir semua orang yang
                                   terinfeksi  dengan  virus  smaalpox  menderita  penyakit  (high

                                   pathogenenicity),  swedangkan  orang  yang  terinfeksi  polivirus  tidak
                                   semua jatuh sakit (low pathogenenicity).

                               c.  Virulensi:  kesanggupan  organisma  tertentu  untuk  menghasilakan

                                   reaksi patologis yang berat yang selanjutnya mungkin menyebabkan
                                   kematian. Virulensi kuman menunjukkan beratnya (suverity) penyakit.

                               d.  Toksisitas: kesanggupan organisma untuk memproduksi reaksi kimia
                                   yang  toksis  dari  substansi  kimia  yang  dibuatnya.  Dalam  upaya

                                   merusak  jaringan  untuk  menyebabkan  penyakit  berbagai  kuman

                                   mengeluarkan zat toksis.
                               e.  Invasitas:  kemampuan  organisma  untuk  melakukan  penetrasi  dan

                                   menyebar setelah memasuki jaringan.
                               f.  Antigenisitas:  kesanggupan  organisma  untuk  merangsang  reaksi

                                   imunologis  dalam  penjamu.  Beberapa  organisma  mempunyai

                                   antigenesitas  lebih  kuat  dibanding  yang  lain.  Jika  menyerang  aliran
                                   darah  (virus  measles)  akan  lebih  merangsang  immunoresponse  dari

                                   yang hanya menyerang permukaan membran (gonococcuc).



                                                              27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41