Page 30 - E-Modul Koloid Dicky Prayoga
        P. 30
     Ketika  sabun/detergen  dilarutkan  dalam  air,  maka
                            molekul-molekul            sabun/detergen              akan       mengadakan
                            asosiasi  dan  orientasi  karena  gugus  nonpolarnya  (ekor)
                            saling  terdesak  sehingga  terbentuk  partikel  koloid.
                            Bagian kepala (hidrofil) akan menghadap ke air sedangkan
                            bagian ekornya (hidrofob) akan berkumpul mengarah ke
                            dalam.
                                                    Gambar 6. Struktur Sabun
                                Ketika  pakaian  kotor  direndam  dalam  larutan  sabun
                            atau detergen, gugus nonpolar dari sabun/detergen akan
                            menarik  partikel  kotoran  (lemak/minyak)  dari  bahan
                            cucian,  kemudian  mendispersikannya  ke  dalam  air.
                            Setelah dikucek dan dibilas, noda lemak akan diikat oleh
                            sabun atau detergen yang akhirnya akan larut dalam air.
                            Sebagai bahan  pencuci, sabun  dan  detergen bukan  saja
                            berfungsi sebagai pengemulsi tetapi juga sebagai penurun
                            tegangan         permukaan           air.     Air      yang       mengandung
                            sabun/detergen  mempunyai  tegangan  permukaan  yang
                            lebih rendah, sehingga lebih mudah meresap pada bahan
                            cucian.





