Page 37 - E-Modul Kelas 4 SD Tema 8
P. 37

E-modul: Tema 8 "Daerah Tempat Tinggalku"













                                            Pohon  gebang  (Corypha  utan)  yang  banyak  tumbuh  di  Pulau  Komodo,  dulu


                                  adalah         sumber           makanan             pokok        masyarakat               sebelum           digantikan            nasi.       Gebang


                                  adalah          keluarga           palma          yang        tumbuh           di    dataran            rendah.          Penduduk             Komodo


                                  mengambil  isi  pokok  pohon  gebang  yang  berusia  15  tahun  untuk  diolah  menjadi


                                  tepung, seperti sagu, lalu dimasak seperti membuat papeda.

                                         Namun penduduk Komodo bukanlah orang asli Pulau Komodo. Bahkan, menurut


                                  ranger Tasrif, orang asli Pulau Komodo sudah tak ada lagi. Sudah punah. Penduduk


                                  Pulau Komodo sekarang adalah campuran orang Bugis, Bima, dan Larantuka.


                                  Tasrif,  contohnya,  yang  berayah  Bima  dan  beribu  Larantuka.  Ranger  lain  di  Pulau


                                  Komodo, Kamal, berasal dari Larantuka.

                                  Keberadaan  orang  asli  Pulau  Komodo  tak  dapat  dilepaskan  dari  legenda  Putri


                                   Naga yang diyakini masyarakat.


                                                  Kisahnya,  Putri  Naga  menikah  dengan  pria  bernama  Majo.  Dia  melahirkan


                                  anak  kembar,  yaitu  anak  laki-laki  bernama  Si  Gerong,  dan  seekor  naga  betina


                                  bernama  Orah.  Si  Gerong  dibesarkan  di  tengah-tengah  masyarakat,  sedangkan


                                  Orah dilepaskan di hutan. Keduanya tidak saling kenal.


                                              Bertahun-tahun  kemudian,  Si  Gerong  yang  sudah  dewasa,  memanah  seekor


                                  rusa  saat  berburu  di  hutan.  Namun  sewaktu  dia  melangkah  maju  untuk  mengambil

                                  buruannya,  seekor  kadal  besar  muncul  dari  semak-semak  dan  seketika  mencaplok


                                  rusa tersebut.


                                              Si  Gerong  berusaha  mengambil,  tapi  sia-sia.  Si  kadal  besar  diam  di  sisi


                                  bangkai  rusa,  sambil  menunjukkan  gigi-giginya  dia  memperingatkan  Si  Gerong


                                  untuk pergi.

                                  Si  Gerong  mengangkat  tombak  hendak  membunuh  kadal  itu.  Namun  tiba-tiba


                                  muncul  perempuan  berwajah  cantik,  Putri  Naga,  yang  segera  memisahkan  dua


                                  musuh tersebut.


                                  Dia katakan pada Si Gerong, “Jangan bunuh hewan ini. Dia saudarimu, Orah. Saya


                                  melahirkan             kalian        bersamaan.               Anggaplah               dia      sama         denganmu               karena         kalian


                                  kembar.”


                                            Sejak  itu,  penduduk  memperlakukan  komodo  dengan  baik.  Hewan  tersebut


                                  berkeliaran  bebas  di  hutan,  makan  babi  hutan,  rusa,  dan  hewan  lain.  Komodo  tua

                                  yang tak dapat lagi melawan, dimakan saudaranya, manusia.


                                  Si  Gerong  adalah  manusia  asli  terakhir  Pulau  Orah.  Dia  tak  punya  keturunan.


                                  Sepenuturan  Tasrif,  orang-orang  zaman  dulu  yang  sempat  bertemu  Si  Gerong,


                                  mengatakan                 ciri-ciri        si    Gerong            berkulit          putih        dan        berdaun             telinga         lebar.


                                  “Penampilannya seperti orang Dayak,” katanya.


                                                                                                                                                             Sumber: Artikel Factualnews.com









                                  AYO BERDISKUSI






                              Diskusikan dengan teman sebangkumu.


                              1.Bagaimana menurut temanmu tentang bacaan di atas?
                                   .........................................................................................................


                                   .........................................................................................................


                                   .........................................................................................................



                                   .........................................................................................................









                                                                                                          31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42