Page 16 - modul webbed letusan gunung berapi
P. 16
FISIKA
Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluarmelalui lubang
lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetapberada di
bawah permukaan. Supkmana (2011: 7)Erupsi gunung api melepaskan
gas dan melemparkan benda padat lainnyake atmosfer dalam bentuk
pecahan – pecahan batuan berupa blok, bom, dan lapili.Secara garis
besar, ada dua tipe erupsi gunung api, yaitu erupsi efusif daneksplosif.
Erupsi efusif terjadi apabila tekanan pada kantong magma hanya
sedikitlebih besar dari tekanan litostatis batuan diatasnya, fluida magma
akan bergerakke atas dan membentuk kubah lava dan lelehan lava cair.
Sementara erupsieksplosif terjadi apabila tekanan kantong magma jauh
lebih besar dari tekananlitostatis batuan di atasnya. Brotopuspito (2012:
8)Mengetahui sifat erupsi dari gunung berapi yang berdasarkan pada
tekananaliran magma yang naik ke permukaan merupakan salah satu
cara untukmenentukan sifat erupsi gunung berapi. Aliran tekanan pada
magma yang munculke permukaan berpengaruh karena sifat densitas
magma. Kenaikan magma kepermukaan dapat memberikan perubahan
sifat fisika. Evolusi tekanan aliran didalam konduit dicirikan oleh tiga area
yang berbeda yaitu dari dasar konduitsampai tekanan jenuh, level antara
pelepasan dan fragmentasi,yangmengimplikasikan suatu penurunan
gesekan dinding
Level pertama terjadi padasaat pelepasan dimulai, tekanan aliran
turun secara linier karena berat magma atautegangan viskositas
(viscosity shear). Pada level kedua, yaitu level antarapelepasan dan
fragmentasi, tekanan turun dengan cepat, karena kenaikan dariviskositas
magma yang besar. Sementara pada level ketiga, yaitu di atas level
fragmentation, gesekan jauh lebih kecil dari sebelumnya, yang
mengimplikasikansuatu penurunan gesekan dinding.
.
(Muhammad Isa, 2020)
5