Page 31 - Siti Marsi'ah_044_5B_Modul IPA Terpadu
P. 31

KESEHATAN


             GANGGUAN SALURAN PERNAPASAN

             Semburan  asap  dari  gunung  Merapi  mengeluarkan  asap,  gas  karbon
             dioksida, sulfur, asam, dan juga debu vulkanik yang dapat mengganggu

             pernapasan  ketika  terhirup.  Debu  ini  sangat  halus  dan  berukuran  kecil,
             sehingga  berisiko  mengganggu  pernapasan  –tak  hanya  pernapasan
             bagian atas namun juga sistem pernapasan bawah.
             Situasi  tersebut  bisa  menimbulkan  iritasi  saluran  napas  atau  adanya
             gangguan  pernapasan  pada  paru.  Penyakit  yang  paling  banyak  terjadi

             karena  adalah  adanya  infeksi  saluran  pernafasan  bagian  atas  (ISPA).
             Kondisi  ini  mengganggu  pernapasan  mulai  dari  hidung,  trakea  bahkan
             paru-paru.
             Infeksi saluran pernapasan ini diawali dengan gejala batuk, pilek, demam,

             dan dapat bervariasi bagi beberapa orang. Dampak ini bisa berlangsung
             secara  langsung  dan  dalam  jangka  waktu  yang  relatif  singkat.  Namun
             ada juga yang bersifat kronis secara berkepanjangan. Di samping itu, ada
             pula  serangan  infeksi  saluran  pernapasan  bawah  yang  mungkin  terjadi

             seperti pneumonia dan bronkitis.
             Jika keadaan semakin tidak terkontrol, peradangan pada paru-paru pun
             tidak dapat terhindarkan. Gejala yang lebih spesifik meliputi sesak napas,
             iritasi  pada  mata,  demam  tinggi,  hingga  ditandai  dengan  penumpukan

             abu dalam paru-paru. Dari hal tersebut biasanya akan terjadi penurunan
             fungsi  paru  dan  penyakit  paru  yang  kronik.  Gangguan  ini  tidak  dapat
             disepelekan karena dapat menyebabkan kematian.
             Selain  gangguan  pernapasan,  bagian  lain  yang  dapat  terpengaruh  dari

             debu akibat letusan gunung Merapi adalah kulit dan mata. Oleh karena itu,
             Anda  perlu  melakukan  upaya  pencegahan  selama  gunung  berapi  aktif
             agar tidak terkena penyakit ini.



























                                                           17
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36