Page 19 - E-Modul Hidrokarbon Berbasis STEM-PjBL
P. 19

TECHNOLOGY






                     Identifikasi Senyawa Karbon Dengan Metode Pemanasan
                 Identifikasi senyawa karbon dengan metode pemanasan merupakan salah

             satu  cara  dasar  dalam  kimia  organik  untuk  menentukan  apakah  suatu
             senyawa mengandung unsur karbon. Metode ini biasanya dilakukan dengan
             pemanasan  kering  (dry  test)  terhadap  senyawa  padat  atau  cair  untuk
             mengamati residu atau perubahan yang terjadi akibat pemanasan.

                 Tujuan utama metode ini mendeteksi keberadaan karbon (C) dan hidrogen
             (H) melalui perubahan fisik dan kimia saat senyawa organik dipanaskan.
                                                             Prinsip  dasar  metode  pemanasan
                                                             senyawa        organik      dibakar       atau

                                                             dipanaskan.          Jika       mengandung
                                                             karbon dan hidrogen, maka:
                                                                  CO₂ dapat diuji dengan air kapur
                                                                  (larutan  Ca(OH)₂)         →  menjadi

                                                                  keruh (CaCO₃).
                                                                  Uap air dapat diuji dengan kertas
          Gambar 1.9 Uji pemanasan senyawa karbon                 kobalt(II) klorida  → berubah dari
                   Sumber :  https://lnk.ink/pHsZw
                                                                  biru menjadi merah muda.
             Fungsi alat-alat pada uji pemanasan senyawa karbon:
               Tabung reaksi: Tempat meletakkan sampel yang akan dipanaskan.

               Pembakar spiritus / Bunsen: Sumber panas untuk memanaskan senyawa.
               Klem: Menjepit tabung reaksi saat dipanaskan agar aman.
               Air  kapur  (Ca(OH)₂):  Untuk  mendeteksi  gas  CO₂  yang  terbentuk  dari

               pembakaran senyawa karbon.
               Kertas  kobalt  (II)  klorida:  Untuk  mendeteksi  uap  air  (H₂O)  dari
               pembakaran hidrogen.
               Selang  penghubung:  Mengalirkan  gas  hasil  pemanasan  ke  larutan  uji  jika
               menggunakan sistem tertutup.

               Corong  gelas  /  tabung  U:  Untuk  mengalirkan  gas  ke  larutan  uji  (pada
               sistem tertutup).


            Sumber:
            Dilapanga, H.W., Paputungan, M., Tangio, J.S., Kilo, J.L. (2022). Identifikasi
                   Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Hidrokarbon. Jambura Journal of

                   Educational Chemistry, 4(1), 26-30.




                                                                                                              14
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24