Page 34 - E-Modul Hidrokarbon Berbasis STEM-PjBL
P. 34
3. Alkena dan Alkuna
Alkena dan alkuna merupakan contoh senyawa alifatik tidak jenuh karena
memiliki ikatan rangkap antaratom karbon dalam senyawanya. Alkena
memiliki ikatan rangkap dua, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap
tiga. Jumlah atom karbon pada alkena dan alkuna minimal dua. Rumus
umum alkena dan alkuna:
Rumus Umum Alkena: Rumus Umum Alkuna:
C H 2n C H 2n-2
n
n
Tabel 3.1 Senyawa alkena dan alkuna sederhana
Rumus Alkena Nama Alkena Rumus Alkuna Nama Alkuna
C₂H₄ Etena C₂H₂ Etuna
C₃H₆ Propena C₃H₄ Propuna
C₄H₈ Butena C₄H₆ Butuna
C₅H₁₀ Pentena C₅H₈ Pentuna
C₆H₁₂ Heksena C₆H₁₀ Heksuna
C₇H₁₄ Heptena C₇H₁₂ Heptuna
C₈H₁₆ Oktena C₈H₁₄ Oktuna
C₉H₁₈ Nonena C₉H₁₆ Nonuna
C₁₀H₂₀ Dekena C₁₀H₁₈ Dekuna
Penamaan alkena dan alkuna mirip dengan penamaan alkana. Semua
nama alkena diberi akhiran “-ena”, sedangkan alkuna diberi akhiran “-una”.
Beberapa hal penting yang berbeda dari alkana yang harus diperhatikan
adalah pada poin-poin berikut ini:
1. Menentukan rantai utama, yaitu rantai karbon yang paling panjang dan
wajib mengandung ikatan rangkap. Rantai utama diberi nama alkena
untuk rangkap dua dan alkuna untuk rangkap tiga.
2. Menentukan cabang, yaitu gugus-gugus yang terikat pada rantai utama
dan diberi nama alkil.
3. Rantai utama diberi nomor dari ujung yang terdekat dengan ikatan
rangkap.
29

