Page 44 - E-Modul STEM-PjBL Hidrokarbon
P. 44
4. Sifat Fisis dan Kimia Hidrokarbon
Alkana
Sifat Fisika
1. Pada suhu biasa, metana, propana, dan butana berwujud gas; pentana
sampai heptadekana (C₁₇H₃₆) berwujud air, sedangkan oktadekana
(C₁₈H₃₆) dan seterusnya berwujud gas.
2. Alkana tidak larut dalam air, pelarut yang baik untuk alkana yaitu
benzene, karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
3. Semakin banyak atom C yang dikandungnya, semakin besar pula nilai
Mr, maka:
Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak
bercabang titik didihnya lebih tinggi; semakin banyak cabang, titik
didihnya semakin rendah).
Kerapatannya semakin besar.
Viskositas alkana semakin naik.
Volatilitas alakana semakin berkurang.
Sifat Kimia
Alkana adalah zat yang kurang reaktif (sukar bereaksi dengan zat lain),
sehingga disebut parafin. Berikut ini reaksi-reaksi terpenting dari alkana:
1. Bila alkana dibakar dihasilkan gas karbondioksida dan uap air serta
energi panas, menurut reaksi:
CH(g) +2O₂(g) → CO₂(g) + 2 H₂O(g) + Energi
2. Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen. Reaksi substitusi adalah
reaksi penggantian atom/gugus atom dengan atom/gugus atom yang lain.
CH₄(g) + Cl₂(g) → CH₃Cl(g) + HCI(g)
3. Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi. Reaksi
eliminasi adalah reaksi penghilangan atom/gugus atom untuk memperoleh
senyawa karbon lebih sederhana.
Contoh pada reaksi eliminasi termal minyak bumi dan gas alam.
39