Page 178 - Contoh Media Pembelajaran Inovatif
P. 178
170
I. Landasan Teoritis Pemilihan Media
Dalam awal perkembangannya, media memiliki
posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids).
Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan
dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi
belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar
peserta didik. Dengan kemajuan teknologi di berbagai
bidang, misalnya dalam teknologi komunikasi dan
informasi pada saat ini, media pembelajaran memiliki
posisi sentral dalam proses belajar dan bukan semata-
mata sebagai alat bantu. Media adalah bagian integral dari
proses belajar mengajar. Dalam posisi seperti ini,
penggunaan media pembelajaran dikaitkan dengan apa-
apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang mungkin
tidak mampu dilakukan oleh guru (atau guru
melakukannya kurang efisien). Dengan kata lain, bahwa
posisi guru sebagai fasilitator dan media memiliki posisi
sebagai sumber belajar yang menyangkut keseluruhan
lingkungan di sekitar pembelajar. 164
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua
pendekatan/ model dalam proses pemilihan media
pembelajan, yaitu: model pemilihan tertutup dan model
pemilihan terbuka. Pemilihan tertutup terjadi apabila
164 Nurdyansyah, N., & Lestari, R. P. (2018). Pembiasaan Karakter
Islam Dalam Pengembangan Buku Ajar Bahasa Jawa Piwulang 5
Pengalamanku Kelas I MI Nurur Rohmah Jasem Sidoarjo. MIDA: Jurnal
Pendidikan Dasar Islam, 1(2), 35-49.