Page 21 - E-Modul Menulis Teks Argmentasi
P. 21
Selain itu, tradisi maawuo danau bokuok juga memperkuat nilai
sosial dan kebersamaan masyarakat. Tradisi ini dilakukan secara gotong
royong oleh seluruh masyarakat, di mana setiap orang, tanpa memandang
status sosial, bisa ikut berpartisipasi dalam proses penangkapan ikan.
Berdasarkan penelitian dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pekanbaru
tahun 2020, sebanyak 89% responden masyarakat Kampar yang terlibat
dalam Maawuo merasakan kedekatan yang lebih besar dengan tetangga dan
komunitas mereka. Nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan inilah yang
menjadi ciri khas masyarakat Melayu yang seharusnya tetap dijaga dan
dilestarikan.
Lebih jauh lagi, tradisi maawuo danau bokuok juga memberikan
dampak yang besar di bidang ekonomi. Sebab, dalam sekali maawuo danau,
biasanya diperoleh sekitar 80 ton ikan yang terdiri dari jenis ikan gabus, ikan
motan, dan ikan lomak. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten
Kampar, pendapatan masyarakat lokal meningkat sekitar 30% selama
kegiatan Maawuo berlangsung pada tahun 2022. Ikan yang didapat oleh
masyarakat dalam kegiatan maawuo menjadi milik pribadi dan dapat menjadi
sumber penghidupan. Siapa yang tidak ingin berkontribusi jika mendapat ikan
secara cuma-cuma? Ikan hasil tangkapan bisa pula dijual dan digunakan untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tradisi Maawuo danau bokuok telah ada sejak lebih kurang seratus
lima puluh tahun yang lalu. Tradisi ini menjadi kearifan lokal yang tidak hanya
menjaga nilai-nilai sosial, tetapi juga memainkan peran penting dalam
menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, tradisi ini sangat penting untuk dilestarikan agar nilai-nilai
luhur masyarakat Melayu yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan
diwariskan kepada generasi mendatang. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan
melestarikannya?
16