Page 82 - BUKU PELESTARIAN LINGKUNGAN ISBN 2023_Neat
P. 82

Pada  bait  puisi  “kami  kau  halau  ke  lembah-lembah  ke

            rumah  rimau”  mewacanakan  bahwa  masyarakat  melayu
            identik dengan pantai dan tempat hidup dan mencari makan

            adalah laut dan pantai.

            Harungi laut dan pulau-pulau


            Ombak adalah rumahnya


            Badai asam garamnya

            Gelombang menjadi napas.


            Tempat anak cucu menetas

            Meretas pantai demi pantai


            Membangun bandar dan kota (Hal 4)


            Pada  bait  puisi  “kami  kau  halau  ke  lembah-lembah  ke
            rumah  rimau”  mewacanakan  bahwa  masyarakat  melayu

            identik  dengan  perdangan  rempah-rempah  melalui  jalur
            laut.


            Pada bait puisi “tinggal kata” mewacanakan kondisi pohon-

            pohon yang semakin habis dan memprihatinkan di pinggir
            jalan raya karena pembangunan kota dan jalan.


            Sebatang pohon akasia dipinggir sebuah jalan raya

                                        76
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87