Page 6 - Bahan Ajar Elastisitas Kelas XI Semester 1
P. 6
Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati titik B, pegas bertambah
panjang dan tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas
elastisitas atau kelentingan pegas. Jika gaya terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka
pegas akan putus. Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang
diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya
sehingga akan putus.
Hal yang jauh dalam kaitan modulus elastisitas dengan tegangan dan regangan
adalah ketika tegangan dalam suatu bahan berada dalam daerah elastis, grafik beban
untuk bahan tersebut adalah garis lurus dan perilaku bahan ini dikatakan linear. Jika
bahan dalam struktur diberi tegangan dalam daerah inelastis (plastis), hubungan beban
dan lendutan untuk keseluruhan struktur tidak akan berupa garis lurus dan struktur
tersebut dikatakan menunjukkan perilaku non-linear.
CONTOH SOAL
1. Sebuah kawat luas penampangnya 4 mm , kemudian diregangkan oleh gaya
2
sebesar 8 N sehingga bertambah panjang 0,08 cm. Bila panjang kawat mula-
mula adalah 60 cm, berapakah tegangan dan regangan kawat tersebut?
Jawab
A = 4 mm = 4.10 m
2
2
-6
F = 8 N
Δl = 0,08 cm
lo = 60 cm
2
-6
6
Tegangan = F/A = 8/4.10 = 2.10 N/m
-3
Regangan = Δl / lo = 0,08/60 = 1,333 … x 10
2. Sebuah batan besi yang panjangnya 2 m, penampangnya berukuran 4 mm x 2
5
2
mm. Modulus elastisitas besi tersebut adalah 10 N/mm . Jika pada ujung
batang ditarik dengan gaya 40 N. Berapa pertambahan panjang besi tersebut?
Pembahasan
Diketahui
lo = 2 m = 2.10 mm
3
A = 8 mm
2
2
5
σ = 10 N/mm
F = 40 N
dari rumus
maka
Δl = [F.lo]/[A.E] = [40.2.10 ]/[ 8.10 ] = 0,1 mm
3
5
4