Page 8 - 097_098_099_E-Modul Sistem Reproduksi
P. 8

Pembelahan  mitosis  memiliki  peranan  yang  amat  penting  bagi  tubuh  yaitu


                 untuk menjaga bilangan kromosom dalam sel-sel anakan tetap sama, memastikan

                 kestabilan  genetika,  peranan  penting  bagi  proses  pertumbuhan,  dan  mengantikan

                 sel-sel mati atau rusak.

                       Mitosis adalah proses pembagian inti sel (nukleus) menjadi dua nukleus anakan


                 yang mengandung materi genetika yang identik. Proses mitosis menghasilkan dua

                 sel anakan yang memiliki industry organel dan komponen sel yang hampir sama

                 dengan  sel  awal.  Mitosis  pada  umumnya  diikuti  oleh  sitokinesis  yang  membagi


                 sitoplasma dan membrane sel. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis pada

                 siklus sel. Perlu diketahui banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokinesis secara

                 terpisah. Proses tersebut akhirnya membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal

                 tersebut terjadi, misal pada jamur dan jamur lender.




                  Secara garis besar tahapan pembelahan mitosis adalah sebagai berikut





























                    1        Profase, tahap dimana benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom.
                             Kromosom mulai menduplikasi menjadi kromatid.





                             Metafase,  fase  dimana  kromosom  atau  kromatid  berbaris  teratur  di  bidang
                    2        pembelahan (bidang ekuator). Pada tahap ini kromosom atau kromatid mudah



                             di amati dan dipelajari.




                    3        Anafase,  fase  kromatid  tertarik  oleh  benang  gelendong  ke  kutub-kutub

                             pembelahan sel.





                    4        Telophase,  fase  terjadinya  kariokinesis  (pembagian  nukleus  menjadi  dua

                             bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).






















































                                                                                                                                                      05
               e-Modul Sistem Reproduksi
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13